Banda Aceh. RU – PT Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan BBM untuk wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat tetap berlangsung meski dua kapal pengangkut Pertalite serta Biosolar belum bisa sandar akibat gelombang tinggi di perairan Belawan.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, mengatakan kapal telah berada di titik siap sandar, namun proses tertunda karena keselamatan operasional menjadi prioritas.
“Kami melakukan pemantauan intensif dan penyesuaian pola suplai sesuai kondisi di lapangan, termasuk koordinasi erat dengan pemerintah daerah, aparat, serta pihak penanganan kebencanaan,” ujarnya, seperti diberitakan rahasiaumum.com, Sabtu (29/11/2025).
Ia meminta masyarakat tidak panik karena bongkar muat akan dilanjutkan segera setelah cuaca aman.
“Kami memastikan seluruh langkah percepatan terus dilakukan, dan suplai diharapkan akan segera kembali normal begitu kondisi cuaca memadai untuk proses sandar,” katanya.
Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyampaikan bahwa mitigasi distribusi terus dilakukan melalui alih suplai dari IT Lhokseumawe, FT Siantar, dan IT Dumai, termasuk penerapan skema prioritas untuk SPBU berstatus kritis.
“Pertamina melakukan segala upaya yang diperlukan untuk memastikan suplai tetap aman. Saat ini tantangan terbesar adalah kondisi cuaca ekstrem yang membuat proses sandar belum dapat dilakukan,” jelasnya.
Pertamina juga memaksimalkan penyaluran Pertamax dan Pertamina Dex guna menjaga kebutuhan energi masyarakat.
Fahrougi menambahkan, bila cuaca membaik, penyaluran Biosolar diperkirakan normal kembali pada malam 26 November, sedangkan Pertalite pada 27 November.
Ia mengimbau warga membeli BBM dan LPG secukupnya serta menghubungi Pertamina Contact Center 135 bila menemukan kendala.(*)
