Aceh Timur. RU – Penjabat Ketua TP PKK Aceh Safriati, mengimbau agar TP PKK Gampong Naleung terus berbenah memperbaiki pelaporan dan menjalankan program yang menjadi tugas para kader, karena saat ini Gampong Neuheun masuk dalam 10 besar penilaian Gampong Mawaddah Warrahmah tahun 2024.
Hal tersebut disampaikan Istri Pj Gubernur Aceh itu, saat memberikan sambutan saat berkunjung ke Gampong Naleung Kecamatan Julok, dalam rangka Penilaian Gampong Mawaddah Warrahmah (Gammawar), di Halaman Kantor Keuchiek setempat, Kamis (19/12/2024).
“Gampong Naleung masuk dalam 10 besar Gammawar dari dari 23 kabupaten/kota yang ada di Aceh. Kami hadir kembali ke sini untuk melakukan cek dan ricek, apakah benar antara laporan dengan kondisi lapangan. Jika penilaiannya baik, maka akan disaring menjadi 6 besar,” ujar perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Forikan Aceh itu.
“Jadi, kami hadir disini untuk memastikan keselarasan antara laporan dengan realisasi dan realita di lapangan. Ingat ibu-ibu, sedikit lagi Gampong Neuheun akan bersaing dengan 9 Gampong lainnya untuk masuk dalam 6 besar Gammawar,” imbuh perempuan yang juga menjabat sebagai Bunda PAUD Aceh itu.
Dalam kesempatan tersebut, wanita yang juga menjabat Pj Ketua Dekranasda Aceh itu menjelaskan, tugas TP PKK tingkat provinsi adalah membuat program yang berguna bagi masyarakat, salah satunya adalah Program Gampong Mawaddah Warahmah.
“Program yang sudah berjalan beberapa tahun ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan Syariat Islam yang merupakan kekhususan Aceh,” ucap perempuan yang pernah didapuk sebagai siswi teladan itu.
Kepada para pejabat yang berhadir, Safriati menjelaskan, kader PKK adalah orang-orang yang militan yang benar-benar bekerja untuk masyarakat.
“Tim Penggerak PKK dengan kader-kader Dasa Wismanya yang militan merupakan orang-orang yang dekat dengan masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah harus menggandeng kader-kader TP PKK dalam menjalankan program-programnya. Mengapa demikian? karena 10 Program Pokok PKK sangat berkaitan dengan seluruh program Pemerintah yang tersebar di kementerian-kementerian, tersebar di setiap dinas di pemerintahan daerah. Untuk itu, menggandeng kader PKK dalam menjalankan program sangat tepat,” kata wanita yang akrab disapa Kak Nana itu.
Tak hanya membahas tentang PKK dan penilaian Gammawar, pada kesempatan tersebut perempuan yang pernah didapuk sebagai siswa teladan itu juga mengingatkan para hadirin untuk mengawasi penggunaan gawai pada anak.
“Gawai yang ada pada anak memiliki sisi positif dan sisi negatif, karena di dalamnya terdapat berbagai ilmu pengetahuan yang diperlukan. Namun, hal-hal negatif juga ada di dalamnya. Tanpa pengawasan, maka anak-anak kita bisa dengan mudah mengakses situs-situs yang sebenarnya belum boleh atau tidak boleh mereka akses,” kata Safriati.
Pada kegiatan yang turut dihadiri oleh Camat Julok, para Keuchiek dan pengurus TP PKK Gampong Naleung tersebut, Safriati turut didampingi oleh Plt Ketua Dharma Wanita Persatuan Aceh Sukmawati, Pj Ketua TP PKK Aceh Timur Hikmatul Amrullah, Camat Julok Adnan, Keuchiek Gampong Naleung Amri dan tim penilai Gammawar.(*)