Kualasimpang. RU – Segenap Penduduk Desa Baling Karang Kecamatan Sekerak Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh merasa bergembira karena di Desanya telah memiliki sarana penyeberangan sebuah jembatan gantung.
Walaupun belum sepenuhnya merasakan arti kemerdekaan secara menteluruh, namun kini warga Desa Baling Karang sudah menikmati sebahagian isi dari kemerdekaan, dan bahkan Baling Karang sudah tidak layak lagi disebut sebagai desa yang jauh dan terbelakang dari nikmat pembangunan.
Desa Baling Karang merupakan sebuah Desa paling ujung diwilayah Hulu Kabupaten Aceh Tamiang yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Aceh Timur.
Dari sejak peradaban sejarah terbentuknya Desa ini, belum pernah tertoreh sebuah kisah yang menyebutkan ada jembatan sebagai alat penyeberangan menuju Desa Baling Karang.
Sebagai penerima manfaat atas pembangunan jembatan gantung yang dianggap sebagai suatu nikmat dimaksud, segenap warga disana sangat mensyukurinya.
“Alhamdulillah, kami warga Kampung Baling Karang mengucapkan Terimakasih kepada Pemerintah yang telah membangun jembatan ini, sekarang kami tidak lagi menggunakan sampan atau getek untuk menyeberang sungai kalau akan bepergian,”ungkap Datok Penghulu Kampung Baling Karang, Jhoni Sardi kepada rahasiaumum.com ditengah-tengah keramaian acara kenduri syukuran dan peresmian jembatan getak tersebut, Senin (17/02/2024).
Menurut Jhoni, Desa Baling Karang berdiri sejak Tahun 1968, namun pada tahun 2024 lalu pembangunan jembatan mulai dilaksanakan dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024.
“Jembatan ini dibangun menggunakan Dana APBN tahun 2024,melalui anggota DPR-RI dari Partai Golkar Bapak H. Ilham Pangestu dengan anggaran sebesar Rp.6,3 miliar,” terang Jhoni Sardi.(*)