Sabang. RU – Tim Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Mubadala Energy melakukan kunjungan ke sejumlah fasilitas yang direncanakan dijadikan shorebase di Sabang.
“Kunjungan ini untuk meninjau langsung lokasi shorebase guna mendukung aktivitas pengeboran minyak dan gas di wilayah lepas pantai Blok Andaman,” kata Kepala BPKS, Iskandar Zulkarnaen dikutip Rabu (19/11/2025).
Ia menjelaskan kunjungan yang dilakukan tersebut guna memastikan bahwa berbagai informasi teknis dan potensi lokasi shorebase yang sebelumnya disampaikan BPKS benar-benar sesuai dengan kondisi faktual di lapangan.
Peninjauan meliputi aspek kelayakan infrastruktur, utilitas pendukung, serta kesiapan operasional sebagai fasilitas pendukung industri migas.
Tim juga memeriksa ketersediaan lahan seluas delapan hektare, fasilitas pelabuhan termasuk dermaga, area penumpukan, suplai air bersih, ketersediaan listrik, fasilitas pengolahan limbah, serta peralatan penunjang kegiatan kepelabuhanan.
Tim SKK Migas dan Mubadala Energy, bersama Kepala BPKS, mengunjungi sejumlah fasilitas strategis BPKS, antara lain Komplek Terminal 3, Terminal 1, Fasilitas pengelolaan limbah, Power Plant, Fasilitas pengolahan air bersih dan alat berat mendukung jasa kepelabuhanan.
Ia mengatakan tim juga melakukan evaluasi terhadap kesanggupan BPKS sebagai operator Pelabuhan Sabang, khususnya terkait pemenuhan standar operasional industri minyak dan gas.
“Secara kelembagaan kami siap untuk memenuhi seluruh standar operasional yang dipersyaratkan oleh SKK Migas. Bila diperlukan, kami juga terbuka untuk bekerja sama dengan pihak ketiga untuk memastikan layanan kepelabuhanan terpenuhi secara maksimal,” katanya.
Ia mengatakan dari hasil peninjauan ini, tim SKK Migas dan Mubadala Energy akan menyusun rekomendasi terkait layak atau tidaknya Sabang menjadi lokasi shorebase untuk mendukung operasional Mubadala Energy di Blok Andaman.(TH05)















