Lhoksukon. RU – Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Kabupaten Aceh Utara mulai mengoperasikan mobil listrik khusus untuk transportasi pasien di lingkungan RS.
Inovasi tersebut menjadi langkah baru dalam peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut.
Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil (Ayah Wa), mengatakan mobil listrik tersebut difungsikan untuk memindahkan pasien dari Unit Gawat Darurat (UGD) menuju ruang rawat inap, menggantikan penggunaan brankar dorong yang selama ini digunakan.
Ia menyebut, pengadaan mobil listrik itu merupakan bagian dari komitmennya untuk meningkatkan kenyamanan pasien.
Ayah Wa menambahkan, satu harga mobil listrik ini senilai Rp 300 juta dan baru pertama digunakan di rumah sakit di Aceh, dan ia berencana untuk menambah satu unit lagi di tahun 2026.
“Teknologi medis kita sudah semakin maju, sekarang tinggal SDM-nya. Saya minta tenaga kesehatan kita harus ramah, tersenyum, dan bekerja dengan hati,” katanya, didampingi Direktur RSUCM, Syarifah Rohaya.
Sementara itu, Direktur RSUCM Syarifah Rohaya menjelaskan bahwa keberadaan mobil listrik ini sangat membantu mobilitas pasien dan petugas medis.
“Setiap bulan, kami melayani lebih dari 1.400 pasien rawat inap dan sekitar 1.600 pasien rawat jalan. Dengan mobil ini, proses pemindahan pasien jadi lebih cepat dan aman,” tuturnya.
Ia juga menyebut RSUD Cut Meutia merupakan salah satu rumah sakit rujukan utama di jalur lintas provinsi Aceh.
“Alhamdulillah kami tidak lagi menggunakan brankar dorong. Semua sudah beralih ke sistem transportasi pasien berbasis mobil listrik,” pungkasnya.(TH05)















