Banda Aceh. RU – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Irwansyah, S.T., melakukan panen lobster di Keramba Jaring Apung Ulee Lheue, Kamis (16/10/2025).
Kegiatan tersebut turut dihadiri Anggota DPD RI asal Aceh, Darwati A Gani, Wakil Wali Kota Banda Aceh, Afdhal Khalilullah Mukhlis, serta sejumlah tokoh daerah lainnya.
Dalam kesempatan itu, Irwansyah menyampaikan apresiasi tinggi terhadap para pelaku budidaya lobster di Banda Aceh yang dinilainya telah berhasil menembus pasar nasional.
“Siapa bilang lobster hanya ada di Simeulue dan Calang? Siapa sangka, Ulee Lheue Banda Aceh juga memiliki potensi luar biasa dalam budidaya lobster,” ujarnya kagum.
Irwansyah mengungkapkan, hasil budidaya lobster di Muara Ulee Lheue kini telah dipasok ke sejumlah restoran besar di Jakarta dan Bali.
Menurutnya, keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras generasi muda Banda Aceh, salah satunya Ari, pemilik usaha budidaya lobster yang menjadi inspirasi banyak pihak.
“Luar biasa, usaha keramba yang dijalankan anak muda ini sudah mampu mengirim lobster ke luar Aceh. Jenis yang dibudidayakan adalah lobster mutiara dan pasir, dengan harga mencapai Rp700–800 ribu per kilogram,” kata Irwansyah.
Dijelaskan, masa panen berlangsung sekitar tiga bulan, dan setiap keramba berukuran 4×6 meter mampu menghasilkan hingga 300 kilogram lobster per siklus.
Ketua DPRK itu menilai, potensi ekonomi dari sektor budidaya lobster di Banda Aceh perlu mendapatkan dukungan serius dari pemerintah.
Dengan perhatian yang tepat, sektor ini diyakini dapat menjadi penopang baru perekonomian masyarakat pesisir.
“Ke depan, budidaya lobster harus dikembangkan lebih serius agar Banda Aceh bisa menjadi salah satu pemasok utama untuk pasar nasional maupun internasional,” tutup Irwansyah.(TA019)