Jantho. RU – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui BPBD menggelar Focus Group Discussion (FGD) dan rapat teknis penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) 2025–2029 di Kantor Bupati Aceh Besar, Rabu (08/10/2025).
Kegiatan yang melibatkan OPD, TNI-Polri, akademisi, lembaga kebencanaan, dan masyarakat itu menjadi forum diskusi publik serta lokakarya akhir penyusunan RPB yang telah berlangsung selama tiga bulan.
Sekda Aceh Besar Bahrul Jamil SSos MSi menegaskan pentingnya RPB sebagai pedoman strategis menghadapi potensi bencana.
Ia menekankan perlunya sinergi lintas sektor agar penanggulangan bencana berjalan optimal.
Sementara itu, Ketua Tim Leader Penyusunan RPB, Ismiatul Ramadhian Nur ST MSi, menyebutkan dokumen tersebut disusun berdasarkan analisis risiko bencana di Aceh Besar dan ditargetkan rampung November 2025.
“Dari hasil kajian, potensi titik gempa di Aceh Besar cukup besar, sehingga diperlukan perencanaan yang matang dan responsif,” ujarnya.
Dokumen RPB ini akan menjadi acuan bagi Pemkab dalam upaya mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, hingga rehabilitasi pascabencana, demi memperkuat ketahanan daerah terhadap ancaman bencana.(*)