Pelantikan Mualem-Dek Fad di Laksanakan Dua Tempat

Pelantikan Mualem-Dek Fad di Laksanakan Dua Tempat
banner 120x600
banner 468x60

Banda Aceh. RU – Dalam perencanaannya Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih, Mualem-Dek Fad akan dilantik 7 Februari 2025 di Jakarta oleh Presiden Prabowo Subianto bersama sejumlah provinsi lain.

Kemudian Mualem-Dek Fad juga akan dilantik kembali pada 10 Februari di Banda Aceh. Prosesi ini belum pernah ada dalam sejarah karena mereka akan dilantik dua kali.

Mualem pada acara syukuran dan peusijuek di kantor Badan Pemenangan Aceh (BPA) Pango, Minggu (19/01/2025) mengatakan pelantikan akan dilaksanakan pada 7 Februari di Jakarta dan 10 Februari di Banda Aceh.

Pada 7 Februari 2025, Mualem – Dek Fad akan dilantik di Jakarta oleh Presiden Prabowo Subianto, bersama sejumlah gubernur provinsi lain.

“Benar, InsyaAllah kita dilantik sesuai tahapan,” ungkapnya.

Setelah dilantik di Jakarta bersama sekitar 18 provinsi lain, pada 10 Februari Mualem-Dek Fadh kembali dilantik di Banda Aceh. Artinya, pelantikan dua kali tergolong istimewa.

Pelantikan di Banda Aceh akan dihadiri Mendagri Tito Karnavian. Pelantikan gubernur dan wakil gubernur harus kewat paripurna istimewa DPRA, sebagaimana diatur dalam UU-PA.

Anggota DPRA, Abdurrahman Ahmad secara terpisah kepada media ini mengaku sudah mendengar informasi tersebut. Apalagi sudah ditegaskan oleh Mualem tadi. “Bahannya sudah kami antarkan ke Kemendagri,” jelas.

Pada acara peusijuek dan syukuran kemenangan Mualem mengajak semuanya untuk bersatu membangun Aceh.

“Insya Allah kami berkomitmen, mari kita sama sama bangun Aceh,” pinta Mualem.

Badan Pemenangan Aceh (BPA) menggelar peusijuek dan doa kemenangan bersama Gubernur dan Wakil Gubernur hasil pilkada 27 November 2024 lalu.

Ketua Umum BPA H Kamaruddin Abu Bakar (Abu Razak) mengatakan, prosesi peusijuek dan doa bersama ini adalah salah satu bentuk rasa syukur kita semuakepada Allah SWT atas pencapaian kemenangan.

Abu Razak juga menyampaikan permintaan dan harapan yang besar kepada pasangan ini, agar mendesak pemerintah pusat merealisasikan butir MoU Damai Helsinki.

“Kita tidak meminta banyak,” tambahnya.

Prosesi peusijuek di diawali Abu Arongan sebagai perwakilan ulama Aceh. Dilanjutkan Abati Seulimum sebagai perwakilan Tuha Peut Partai Aceh serta Abi Lampisang sebagai perwakilan Partai Politik Koalisi pendukung.(*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *