Kutacane. RU – Destinasi Wisata sepanjang aliran sungai Alas di Kecamatan Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara bukan hanya sekadar melepas penat bagi masyarakat, namun sekaligus sebagai mata pencarian.
Aliran sungai kawasan hutan lindung Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) tersebut terbentang panjang menembus ke Aceh Singkil serta kota Subulussalam.
Dengan Debit air yang tinggi, sungai ini kerap dijadikan perlombaan arung jeram tingkat nasional, seperti pergelaran Pekan Olah Raga Nasional (PON) ke-21 Aceh-Sumut yang digelar 9-20 September 2025 tempo lalu.
Sungai Alas disugukan dengan hutan lebat yang mengikuti aliran sungai.
Hutan yang penuh dengan satwa seperti Orangutan Sumatera, Harimau Sumatera, Gajah Sumatera, dan Badak Sumatera.
Bukan hanya itu, hewan khas lainnya seperti Burung Kucica Ekor Kuning, Siamang, Rangkong Papan, Ajag (anjing hutan) dan Beruang Madu.
Dengan kekayaan alam yang melimpah, aliran sungai Ketambe sekaligus menjadi mata pencarian masyarakat yang profesi sebagai pendulang emas tradisional.
Salah satu pendulang emas, warga Simpur Jaya, Kecamatan ketambe, Zainudin mengatakan hasil dulangan emas ini bervariasi.
“Terkadang saya mendapat dengan harga emas mentah 300 ribu hingga 400 ribu. Langsung ada yang ambil pas kita itu sudah dapat emas hasil dulangan,” katanya kepada rahasiaumum.com saat disambangi di kediamannya, Minggu (09/11/2025).
Ia menyebut pencarian emas boleh dilakukan secara manual atau tradisional. Menggunakan mesin dilarang ketat oleh pemerintah.
“Larangan penggunaan mesin memang dilarang ketat oleh pemerintah, takut merusak ekosistem,” sebutnya.
Kekayaan alam dimiliki kabupaten ini termaksud kekayaan yang dilindungi, namun azas manfaat juga penuh dirasakan oleh masyarakat. bukan hanya sebagai profesi pendulang emas mentah.
Masayarakat yang memiliki kedai di sekitar lokasi aliran sungai, juga sering dipenuhi wisatawan didalam daerah.
Ketambe menjadi contoh bagaimana kekayaan alam di Provinsi Aceh, tidak hanya menawarkan keindahan dan keanekaragaman hayati, tetapi juga memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat yang hidup berdampingan dengan alam.(AFW016)















