Banda Aceh. RU – Pemerintah Aceh melalui Biro Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Setda Aceh menggelar Lokakarya Komunikasi dan Informasi, Rabu (05/11/2025), di Banda Aceh.
Kegiatan bertema “Strategi Optimalisasi Implementasi Sistem Informasi Gampong (SIGAP) sebagai Upaya Mengintegrasikan Satu Data Guna Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Gampong” itu diikuti unsur SKPA, instansi vertikal, serta perwakilan sejumlah gampong.
Mewakili Sekda Aceh, Asisten Administrasi Umum Drs. Muhammad Diwarsyah, M.Si, menegaskan pentingnya penguatan sistem informasi untuk mendukung kebijakan berbasis data.
“Pemerintah Aceh berharap implementasi SIGAP semakin optimal, sehingga data dari gampong hingga tingkat provinsi tersaji akurat dan menjadi dasar kebijakan yang tepat sasaran,” ujarnya.
Lokakarya menghadirkan narasumber Iskandar (Kepala DPMG Aceh), Hendri (Dinas Kominsa Aceh), dan Diki (Program SKALA), dengan Dr. Yusrizal, M.Si sebagai moderator.
Kepala DPMG Aceh, Iskandar, menilai keberhasilan SIGAP bergantung pada kesiapan aparatur gampong.
“SIGAP bukan sekadar aplikasi, tetapi instrumen tata kelola pembangunan. SDM gampong harus siap agar data yang dihimpun sesuai kondisi lapangan,” katanya.
Dari aspek teknologi, Hendri menekankan pentingnya sinkronisasi sistem dan perlindungan data.
“Infrastruktur digital dan keamanan data adalah fondasi utama. Kominsa Aceh mendukung peningkatan kapasitas pengelolaan data pemerintah,” ujarnya.
Perwakilan SKALA, Diki, mengapresiasi langkah progresif Pemerintah Aceh memperkuat tata kelola data.
“Kepemilikan data yang terhubung dari gampong ke provinsi merupakan langkah maju untuk memastikan pembangunan berdampak nyata bagi masyarakat,” ucapnya.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Aceh menegaskan komitmen memperkuat kolaborasi lintas sektor serta mendorong setiap gampong mengoptimalkan pemanfaatan SIGAP menuju tata kelola pemerintahan yang modern, akuntabel, dan responsif.(R015)















