Solo. RU – Skuad Persatuan Sepakbola Aceh Besar (PSAB) berhasil lolos dari lubang jarum, usai membungkam Persebri Jambi 1-0. Kemenangan itu membawa PSAB masuk 16 besar Piala Soeratin U-17 Nasional melalui torehan manis anak-anak PSAB yang tampak terus berjuang keras sepanjang pertandingan, akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan.
Kebuntuan yang terus terjadi sejak babak pertama, akhirnya dituntaskan pada paruh babak kedua melalui tendangan penalti. Eksekutor M Arkaan Fikri berhasil menunaikan tugasnya, penjaga gawang Persebri Jambi Raihan Akbar Utomo hanya bisa melongo melihat bola masuk ke gawangnya pada menit 66, dan skor pun berubah menjadi 1-0 untuk PSAB.
Keberhasilan itu tidak terlepas dari juru taktis PSAB U-17, Mukhlis Nakata yang merubah gaya permainan lebih menyerang dengan tetap menjaga lini pertahanan. Pada babak pertama, sejak kick-off dilengkingkan Ramlan Mulyadi dari Kota Bandung, laga saling serang terus ditunjukkan kedua tim untuk menjebol gawang. Sejumlah insiden juga terjadi, sejumlah pemain terjatuh, bahkan ada yang harus mendapat perawatan tim medis.
Tidak ada serangan yang membahayakan selama babak pertama, karena kedua tim saling menunjukkan pertahanan yang solid. Saat mendapat serangan, hampir seluruh pemain Persebri maupun PSAB turun ke bawah untuk membantu pertahanan. Sehingga, sejumlah serangan apik yang disusun dari bawah oleh pemain Persebri ataupun PSAB selalu dipatahkan di luar kotak penalti.
Melihat serangan Persebri makin gencar, pelatih Mukhlis Nakata memasukkan Nazir Afthar menggantikan Muhammad Alfaiz untuk memperkuat lini pertahanan. Sehingga, serangan yang didominasi pemain Persebri dapat dihadang dan PSAB kerap melakukan serangan balik dengan cepat, tetapi dengan cepat juga dipatahkan oleh Persebri.
Bahkan, jelang berakhirnya babak pertama, Persebri melakukan serangan bertubi-tubi ke garis pertahanan PSAB yang dikawal Muhammad Andhika Putra cs dan juga piawainya Adil sang kiper PSAB yang mampu menjinakkan serangan berbahaya anak-anak Jambi, tetapi tidak ada gol yang tercipta. Sampai wasit meniupkan pluit tanda berakhirnya pertandingan pada menit 45+2, skor tidak berubah, tetap 0-0.
Memasuki babak kedua, aliran permainan berubah, PSAB yang berusaha mencari kemenangan, menggencarkan serangan ke area pertahanan Persebri Jambi yang dikawal M Gilang Erlangga dkk. Sang pelatih, Mukhlis Nakata telah menginstrusikan para pemain untuk menerapkan permainan dalam tempo tinggi, tetapi pertahanan tetap dijaga. Sehingga, saling beli serangan terlihat pada babak kedua, begitu Persebri gagal menyerang, PSAB langsung melakukan serangan balik dari kaki ke kaki atau juga operan panjang ke depan dari berbagai sayap lawan.
Untuk memperkuat daya dobrak PSAB, pelatih Mukhlis memasukkan dua striker sekaligus, yakni Arkhan Fikri dimasukkan menggantikan Zikri Arrasyid pada menit ke-59. Sampai menit ke-60, permainan masih berimbang, serangan terus digencarkan anak-anak PSAB yang tampak tak kenal menyerah dalam meraih kemenangan.
Kembali, pelatih Mukhsin memasukkan striker M Tanzil menggantikan Putra Syafrizal pada menit ke-62. Alhasil, melalui sebuah serangan apik, M Tanzil yang baru masuk berhasil menusuk ke jantung pertahanan Jambi dan dijegal oleh pemain bawah Persebri.
Wasit Ramdan langsung menunjuk titik putih dan menit 66 Arkhan Fikri yang masuk pada babak kedua ini berhasil menuntaskan tugasnya menjebol gawang Jambi. Dengan skor 1-0, Persebri berusaha menyamakan kedudukan, tetapi berhasil dipatahkan oleh pemain PSAB. Kepercayaan diri pemain PSAB semakin tinggi untuk meladeni perlawanan Persebri. PSAB juga melakukan serangan untuk menambah pundi-pundi gol.
Tetapi, para pemain PSAB tetap fokus menjaga lini pertahanan dari gempuran Persebri yang ingin menyamakan kedudukan. Solidnya lini pertahanan PSAB, membuat pemain Persebri frustrasi. Serangkaian serangan Persebri jelang akhir laga berhasil dipatahkan oleh pemain PSAB yang disiplin menjaga posisi masing-masing.
Sampai wasit meniup pluit tanda berakhirnya pertandingan, PSAB Aceh Besar unggul tipis 1-0, untuk memastikan lolos fase grup dan menatap tantangan lebih besar lagi babak 16 besar. PSAB tetap berada di posisi kedua dengan 6 poin dan juara grup masih Persija Muda Jakarta dengan 9 poin. Dalam laga krusial ini, wasit mengeluarkan tiga kartu kuning, dua untuk Persebri dan satu untuk PSAB, serta tidak ada kartu merah.
Sementara itu, warga Aceh yang menyaksikan atas kemenangan PSAB Aceh Besar melalui PSSI TV meluapkan kegembiraannya seusai laga yang digelar di Lapangan Banyuanyar, Surakarta, Rabu (11/12/2024) pagi berakhir. Sejumlah komentar netizen Aceh memberi semangat kepada anak-anak Laskar Seulawah untuk berjuang sampai akhir. Seperti Nita Rahman yang menuliskan ‘Semangat anak-anak Laskar Seulawah’ dan lainnya ‘Lantak Laju’.
Itulah drama sepakbola yang menyisakan kepahitan dan kesenangan dalam sebuah laga resmi, baik lokal, nasional maupun internasional. Khusus PSAB U-17 Aceh Besar merasakan betapa pedihnya saat kalah dramatis dari Persija Muda saat injury time melalui tendangan penalti. Tetapi, kini, pemain PSAB dapat tersenyum lebar, juga melalui tendangan penalti untuk memastikan masuk 16 besar, seperti dikatakan sebelumnya oleh kapten tim PSAB, Muhammad Andika, minimal dapat lolos fase grup dan ini sudah dibuktikan bersama teman setimnya.
Namun, dengan keberhasilan ini, PSAB U-17 Aceh Besar harus bisa menatap babak 16 besar lebih baik lagi, menghadapi juara grup dari grup lain. Kemenangan tentunya tetap diharapkan masyarakat Aceh, sehingga dapat terus melaju lebih jauh lagi dalam ajang bergengsi bagi para pesepakbola muda Indonesia ini.
Sementara itu, Ketua Umum PSAB Aceh Besar, Mariadi ST MM menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan wakil Aceh ini masuk babak 16 besar Piala Soeratin U-17 Nasional.
“Saya sangat bersyukur atas hasil yang membanggakan ini, berkat doa dan dukungan masyarakat Aceh. Barusan pak Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto dan juga tiga Pimpinan DPRK Aceh Besar langsung memberikan apresiasi dan ucapan selamat untuk PSAB,” katanya.
Dia yang juga menyaksikan langsung pertandingan mengaku sempat deg-degan melihat pertandingan yang berlangsung sengit, khususnya Persebri yang terus menggempur pertahanan PSAB Aceh Besar sejak babak pertama.
“Saya sempat khawatir melihat laga langsung ini,” tambahnya.
Tetapi, katanya, seusai PSAB menjebol gawang Persebri, dirinya mengaku lega, walaupun pertandingan belum berakhir.
“Saya berharap, pada babak 16 besar, anak-anak PSAB tetap semangat untuk menunjukkan tim dari Sumatera, khususnya dari Aceh ini juga mampu berbuat banyak di laga nasional ini,” tuturnya.
Senada dengan Ketua Umum PSAB, manajer PSAB Al Yunirun “wahyu” juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh pemain dan jajaran pemerintah serta masyarakat Aceh Besar yang terus memberikan dukungan, doa serta motivasi untuk wakil Aceh dikancah nasional.
“Semoga dukungan seluruh elemen masyarakat Aceh terus untuk keberhasilan PSAB di 16 besar. Terimakasi semua,” ujarnya.
Sedangkan pelatih PSAB U-17 Aceh Besar, Mukhlis Nakata menyatakan anak asuhnya sudah mampu bermain sesuai instruksi dari dirinya.
“Saya sejak dari awal sudah yakin, dengan semangat juang tinggi anak-anak ini yang akan mampu memenangkan pertandingan,” ujarnya.
Dia menambahkan sepanjang babak pertama, permainan anak asuhnya masih kurang maksimal, sehingga pada babak kedua, harus bermain all-out, tanpa kenal menyerah.
“Inilah saatnya anak-anak Aceh dapat menunjukkan kemampuannya di kancah sepakbola nasional,” ujarnya.
Untuk persiapan menghadapi babak 16 besar, Mukhlis menegaskan akan terus mengasah kemampuan para pemain, sehingga akan dapat tampil lebih optimal lagi.
“Pelatihan terus kita laksanakan setiap pagi, sehingga stamina pemain tetap terjaga,” ujarnya seraya menambahkan pola pelatihan akan ditingkatkan lagi untuk menghadapi tantangan lebih berat lagi di babak 16 besar.(rel)