BKSDA Pasang Alat Pelacak untuk Pantau Posisi Gajah Liar

gps gajah
Petugas BKSDA memasang alat pelacak posisi pada gajah sumatra jantan liar di Subulussalam, Senin (10/11/2025). (Foto: Dok BKSDA Aceh)

Banda Aceh. RU – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh bekerja sama dengan mitra memasang alat pelacak posisi atau GPS Collar pada satu individu gajah sumatra (elephas maximus sumatranus) liar di lansekap Gunung Leuser.

“GPS ini dipasang berupa kalung. Alatnya pelacak posisi tersebut dipasang di satu individu gajah jantan. Tujuan pemasangan, untuk merekam jalur jelajah satwa liar tersebut,” kata Kepala BKSDA Aceh Ujang Wisnu Barata, dikutip Jumat (14/11/2025).

Ia mengatakan gajah jantan yang dipasangi alat pelacak posisi tersebut merupakan individu aktif di koridor ekologis Bengkung-Trumon pada lanskap Gunung Leuser.

Pemasangan dilakukan di Desa Bawan, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, pada Senin 10 November 2025.

Gajah jantan yang dipasangi GPS itu berusia 18 hingga 19 tahun dengan berat tubuh lebih dari 3,5 ton.

Menurutnya, pemasangan GPS Collar tersebut merupakan strategi dalam upaya mitigasi interaksi negatif gajah dengan manusia.

Dengan alat tersebut, posisi dan pergerakan satwa liar tersebut dapat dipantau.

“Apabila gajah mendekati areal aktivitas masyarakat, maka segera dilakukan upaya pencegahan interaksi negatif. Estimasi aktif alat pelacak tersebut selama dua tahun jika berfungsi dengan normal,” katanya.(TH05)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *