Meulaboh. RU – Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh Barat mengungkap adanya pengangkutan kayu gelondongan (log) pasca terjadinya banjir bandang.
Ia mengatakan, pihaknya menemukan fakta banyak kayu-kayu besar yang ikut hanyut terseret air sungai yang meluap dan menghantam jembatan di Tutut, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat pada Rabu dan Kamis (26-27/11) lalu ketika banjir parah terjadi di Aceh Barat.
Berdasarkan dokumentasi yang diperoleh GeRAK pada Kamis, 11 Desember 2025 juga terdapat dua unit truk mengangkut kayu gelondongan yang masih basah atau berlumpur.
“Salah satu truk memuat sekitar tujuh batang kayu dengan perkiraan panjang mencapai lima meter hingga tujuh meter,” katanya.
Dari dokumentasi foto tersebut, terlihat pada setiap batang kayu tampak menempel lembaran kertas berwarna kuning seperti label tertentu.
Edy mengatakan, kayu-kayu tersebut diangkut secara terang-terangan yang berada dalam lintasan jalan yang berada di kawasan Desa Lancong, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat.
Karena itu, pihaknya mendesak pemerintah tidak menutup mata terhadap aktivitas pengangkutan kayu dari kawasan hutan.
“Setiap pengangkutan kayu wajib disertai dokumen yang sah. Jika ada truk membawa kayu gelondongan tanpa pengawasan, ini patut diduga adanya pelanggaran,” katanya.(TH05)















