Banda Aceh. RU – Pemerintah Aceh mengundang lima anggota Blue Sky yang merupakan tim recue dari Cina untuk membantu pencarian korban tertimbun lumpur bencana banjir dan longsor di Aceh.
Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) mengatakan para relawan telah bertemu dengan dirinya di Pendopo Gubernur Aceh pada Sabtu 06 Desember 2025.
“Tim dari China lima orang datang untuk mendeteksi mayat yang ada di dalam lumpur. Mereka punya alat untuk mengambil jenazah yang masih tertimbun,” ujar Mualem dikutip Senin (08/12/2025).
Ia menyebut tim tersebut akan diterjunkan ke wilayah paling parah terdampak banjir dan longsor di pesisir timur Aceh.
“Di Aceh Timur, Aceh Utara, dan Aceh Tamiang masih banyak jenazah yang tertimbun lumpur tebal. Mereka membawa alat untuk membantu kita,” kata Mualem
Sementara itu, Kepala Kanwil Imigrasi Aceh, Tato Juliadin Hidayawan, Senin (08/12/2025) mengatakan kedatangan para relawan ini telah sesuai prosedur keimigrasian.
kelima warga negara Tiongkok itu tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda pada 4 Desember 2025 menggunakan maskapai AirAsia. Mereka masuk ke Indonesia dengan menggunakan visa kunjungan saat kedatangan (VKSK).
“Mereka tergabung dalam tim rescue Blue Sky dan datang atas undangan pemerintah Aceh untuk membantu pencarian korban bencana,” katanya.
Mereka datang dengan membawa peralatan khusus untuk mendeteksi keberadaan jenazah yang masih tertimbun lumpur di lokasi bencana.
Terkait peralatan khusus yang dibawa tim tersebut, Tato menyebut proses perizinannya berada dalam kewenangan Bea Cukai.
“Kalau soal alat, itu urusan Bea Cukai. Kami hanya mengurus orangnya saja,” katanya.(TH05)















