Banda Aceh. RU – Sekretaris Daerah Aceh M. Nasir memberikan pembinaan kepada peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXIV Tahun 2025 dalam sesi mentoring di Kampus Pusjar dan SKMK LAN RI, Rabu (19/11/2025).
Ia menekankan sejumlah isu strategis, terutama penanggulangan kemiskinan dan penguatan peran staf ahli dalam mendukung proses pengambilan keputusan daerah.
Menurut M. Nasir, penanganan kemiskinan memerlukan pendekatan produktif dan berkelanjutan.
Ia menilai kebijakan bantuan sosial tidak boleh bersifat sesaat.
“Dinas Sosial tidak boleh hanya dominan sebagai kebijakan Sinterklas. Yang diperlukan adalah sistem yang menjadikan bantuan benar-benar produktif dan efektif dalam menekan angka kemiskinan,” ujarnya.
Ia menyebut tingkat kemiskinan Aceh sebesar 12,33 persen masih harus bergerak menuju target 6,7 persen sesuai RPJM.
Selain itu, M. Nasir menyoroti peran staf ahli yang dinilai masih terlalu berfokus pada kegiatan seremonial sehingga analisis kebijakan belum optimal.
“Tenaga ahli hari ini masih cenderung fokus pada hal-hal seremonial. Padahal dalam struktur pemerintahan modern, pemimpin sangat bergantung pada staf ahli untuk memberikan pandangan strategis,” katanya.
Ia mendukung pembentukan Rencong, wadah kolaborasi staf ahli yang akan menghasilkan policy brief bagi pimpinan daerah.
“Tim Rencong harus menjadi pusat analisis yang melahirkan policy brief berkualitas, sehingga pimpinan dapat merespons isu strategis secara cepat dan tepat,” lanjutnya.
Sekda juga menekankan pentingnya penempatan tenaga ahli yang kompeten serta perlunya regulasi gubernur untuk memperkuat fungsi tersebut di kabupaten/kota.(R015)















