Bayi Gajah Mati Saat Dirawat di PLG Saree

bayi gajah
Bayi gajah bernama Panton saat tiba di PLG Saree, Aceh Besar .(Foto: Dok BKSDA Aceh)

Jantho. RU – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menyatakan seekor bayi gajah sumatra (elephas maximus sumatranus) mati saat menjalani perawatan intensif di Pusat Latihan Gajah (PLG) Saree, Kabupaten Aceh Besar.

Kepala BKSDA Aceh, Ujang Wisnu Barata mengatakan, bayi gajah tersebut mati setelah kondisi kesehatannya menurun sejak sebulan terakhir.

“Bayi gajah yang mati ini berumur dua tahun dengan jenis kelamin jantan. Sebelumnya, bayi gajah tersebut menjalani perawatan intensif selama satu tahun lebih sejak dievakuasi dari Panton, Bener Meriah,” ujarnya, dikutip Kamis (16/10/2025).

Sebelumnya, bayi gajah itu dievakuasi dari Desa Panton, Kabupaten Bener Meriah, setelah terseret arus sungai yang menyebabkannya terpisah dari induknya.

“Usianya saat dievakuasi diperkirakan tiga bulan, usia yang memang masih perlu mendapatkan perhatian khusus dari induknya. Selanjutnya, bayti gajah yang diberi nama Panton ini pun dibawa ke PLG Saree guna menjalani perawatan,” katanya.

Selama di PLG Saree, tim medis dan pawang gajah selalu memantau perkembangan kesehatan bayi gajah tersebut.

Namun, dalam sebulan terakhir ini kondisi kesehatan bayi gajah tersebut mulai menurun, serta terjadi pembengkakan di area wajah dan mulut.

Kondisi ini membuatnya kesulitan dan menurunkan nafsu makan maupun minum, hingga akhirnya mati pada Sabtu 11 Oktober 2025.(TH05)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *