Erosi Tebing Sungai Parah, Titi Gantung Tebing Tinggi Alur Tani Dua Terancam Ambruk

Avatar photo

Kualasimpang, RU – Akibat gerusan air sungai Kaloy yang kerap banjir, terdampak erosi tebing sungai Alur Tani. Menyebabkan terancam ambruknya Titi (Jembatan) Gantung [Penghubung Antar Desa Tebing Tinggi Kecamatan Tenggulun dengan Desa Alur Tani Dua Kecamatan Tamiang Hulu].

Kini kondisi tanah pada aboutmen Titi gantung Tebing Tinggi – Alur Tani Dua sudah menipis disebabkan erosi.

Sarianta, Datok Penghulu [Kepala Desa] Kampung Tebing Tinggi, minta perhatian Pemerintah Aceh Tamiang dan Pemerintah Provinsi untuk mengambil kebijakan untuk menganggarkan guna pembangunan jembatan secara permanen atau jembatan Bailey [Temporer].

Sebut Sarianta, keberadaan Titi gantung dimaksud merupakan akses sarana penyeberangan sangat vital bagi kepentingan warga dua Kecamatan.

“Segenap pelajar dan warga desa Tebing Tinggi, mulai tingkat SD, SMP sampai jenjang menengah atas, bersekolah di desa Alur Tani Dua, karena sarana pendidikan semua tingkatan berada di desa seberang,” tutur Sarianta, Sabtu (20/9/2025), sembari menyebut bahwa; Titi gantung itu satu-satunya sarana penghubung paling efesien dan jarak tempuh terdekat bagi pelajar menuju ke sekolahnya.

Sarianta menambahkan, meskipun ada jembatan lain untuk mencapai ke desa Alur Tani Dua, namun jarak tempuh yang harus dilalui masyarakat sangat jauh.

“Ada jembatan lain, tetapi harus memutar melalui desa Pulau Tiga, Ibu Kota Kecamatan Tamiang Hulu. Kasihan para anak-anak kita yang pelajar,” sebut Sarianta.

Selain dari permohonan pembangunan jembatan, Sarianta juga menyebutkan persoalan penangkal erosi ini merupakan hal yang tidak dapat dipandang sepele.

“Yang tak kalah pentingnya lagi, erosi pada tebing sungai kian meluas, ancaman ambruknya jembatan gantung ini juga semakin mendekat. Untuk itu Pemerintah diharapkan untuk membangun Bronjong,” pungkasnya. [SO11].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *