Takengon. RU – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gayo Merdeka menggelar aksi unjuk rasa di Takengon, Aceh Tengah, pada Senin pagi (1/9/2025), mendesak Kapolri dicopot dari jabatannya.
Mereka menilai Kapolri gagal menegakkan profesionalisme dan akuntabilitas dalam penanganan aksi demonstrasi yang berujung tewasnya seorang warga sipil di Jakarta beberapa hari lalu.
Aksi dimulai dari depan Mapolres Aceh Tengah. Dalam orasinya, mahasiswa menuntut agar Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) dicopot dari jabatannya.
Setelah berorasi di depan Mapolres, massa kemudian melakukan longmarch menuju halaman Gedung DPRK Aceh Tengah, untuk menyampaikan tiga tuntutan, yaitu:
1. Usut tuntas kematian Affan Kurniawan, driver ojek online yang tewas terlindas kendaraan Brimob saat aksi damai di Jakarta.
2. Tolak tambahan tunjangan bagi anggota DPR RI yang dinilai tidak berempati terhadap kondisi rakyat.
3. Mendesak Presiden untuk mencopot Kapolri atas dugaan pembiaran dan tindakan represif yang menyebabkan hilangnya nyawa sipil.
Afdhal Gifari selaku koordinator aksi menegaskan, aspirasi mahasiswa bukan hanya untuk kepentingan lokal, tetapi juga demi kepentingan rakyat secara nasional.
Usai berorasi, mahasiswa membuat sebuah petisi yang kemudian mereka serahkan langsung kepada DPRK Aceh Tengah. Massa juga diterima untuk melakukan audiensi, dengan harapan aspirasi mereka dapat segera disalurkan ke pemerintah pusat dan DPR RI.(TH05)