Gema Festival Muharram 1447 H Dayah Babussalam Al-Aziziyah Jeunieb, Resmi Dibuka

Moment Pembukaan Acara Oleh Wakil Bupati Bireuen Bapak H Ir Razuardi MT , Ketua Dewan Pembina Yayasan AL-Aziziyah Tgk. Abg Muzammil dan Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kemenag Bireuen Drs. H, Mukhlis [Foto Dok. Yadara TV & Glamour]

Bireuen. RU – Semangat tahun baru Islam bergema megah dari Komplek Dayah Babussalam Al-Aziziyah Putra, Jeunieb, Kabupaten Bireuen. Tepat pukul 21.00 WIB, Selasa (15/07/2025), Festival Muharram 1447 Hijriah resmi dibuka dalam suasana khidmat dan penuh semangat kebersamaan.

Acara ini menjadi salah satu agenda tahunan yang selalu dinantikan oleh ratusan santri dan masyarakat sekitar. Festival ini telah memasuki edisi ke-18, mengusung tema reflektif sekaligus edukatif: “Menebar Kebaikan, Membangun Peradaban untuk Prestasi yang Gemilang.”

Tema ini menjadi pengingat akan pentingnya merawat nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari sekaligus mendorong lahirnya generasi yang berakhlak dan berprestasi.

Pembukaan diawali dengan penayangan cuplikan perjalanan Muharram Dayah Babussalam sejak 2020 hingga 2025. Dilanjutkan trailer film dokumenter “Keuneubah Ayah” yang mengisahkan kiprah almarhum Ayah Sop, sebagai pendiri dayah.

Almarhum dikenang bukan hanya sebagai pemimpin, tetapi juga guru dan sahabat yang berperan besar dalam pengembangan pendidikan Islam di Aceh.

Tampak hadir Wakil Bupati Bireuen, H Ir Razuardi MT, Kepala Kantor Kemenag, Drs. H. Mukhlis, dan Kepala Dinas Pendidikan Dayah. Hadir juga Kapolsek, Danramil, Kepala KUA, dan Kepala SMK Jeunieb, serta Geuchiek Blang Mee Barat, Ayah Bushairi Calok.

Para pejabat dan tokoh tersebut hadir untuk memberi dukungan pada pelaksanaa acara pembukaan.

Wakil Bupati Bireuen, H Ir Razuardi MT, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam kepada panitia dan keluarga besar Dayah Babussalam yang konsisten menjadi motor penggerak dakwah serta penguatan karakter generasi muda.

“Bulan Muharram adalah momentum introspeksi untuk memperbaiki diri dan memperkokoh keimanan. Semoga acara ini melahirkan semangat baru dalam membangun Kabupaten Bireuen yang religius, berilmu, dan penuh kepedulian,” katanya.

Atraksi Seni dan Prosesi Modern

Pembukaan semakin semarak dengan penampilan atraktif dari Grup CAE membawakan Keuneubah Indatu, Tari Saman oleh Sanggar Tgk. Umar Mars Babussalam. Kemudian pembacaan Al-Qur’an dan shalawat dari Grup Al-Hijrah, puisi musikal dari Sanka Project Kutidhing Medley Aceh, serta drama Religius oleh SD Assalam, yang ditutup denga penayangan film part 1 “Keuneubah Ayah”.

Puncak acara pembukaan ditandai dengan prosesi simbolis menggunakan hand scanner yang secara resmi mengawali seluruh rangkaian lomba dan kegiatan festival.

Simbolisasi ini menjadi representasi sinergi antara dakwah tradisional dan inovasi digital dalam membangun peradaban Islam modern.

Parade Musabaqah Ilmiah Santri Festival Muharram 1447 H, ini tidak hanya sarat dengan hiburan bernuansa Islami, tetapi juga menghadirkan berbagai cabang musabaqah, di antaranya Qiraatul Kutub, Hifzul Kutub, Kultum, dan Fahmil Kutub.

Puluhan finalis dari berbagai jenjang pendidikan telah diseleksi secara ketat dalam babak penyisihan. Sejumlah kitab yang dilombakan mencakup: Al-Mahalli Fathul Mu’in, Fathul Qarib Matan, Ghayah wa Taqrib Maani, Usul Fiqh, Mantiq Mutamimah Jurumiyah.

Para finalis akan dinilai oleh dewan hakim independen yang terdiri dari para pengajar senior Dayah Babussalam, antara lain, Tengku Turhamun Ramli, Tengku Saifuddin, Tengku Zumairi Muhammad Samad, dan Tengku Wahyu Muryadi Mukhtaruddin.

Menurut Ketua Media Dayah Babussalam Al-Aziziyah, Tgk. Masykur, rangkaian festival akan berlangsung hingga Selasa, 22 Juli 2025. Acara penutupan nantinya akan diisi final lomba, apresiasi pemenang, serta persembahan seni budaya Islami.

Festival Muharram Dayah Babussalam Al-Aziziyah Jeunieb tidak hanya menjadi ajang tahunan, melainkan juga simbol sinergi antara tradisi, ilmu, dan inovasi.

Dari Jeunieb, cahaya Islam memancar membangun karakter, menggugah kreativitas, dan meneguhkan identitas generasi penerus bangsa.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *