Simeulue Hasilkan Produk Kopra Hingga 3 Ribu Ton

Kopra
Pekerja mengupas kelapa untuk dijadikan kopra di Simeulue. (Foto: ANTARA)

Sinabang. RU – Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan (Disbunnakwan) Kabupaten Simeulue mencatat produksi kopra yang dihasilkan di daerah itu mencapai 3.938 ton.

“Produksi kopra di Kabupaten Simeulue hingga November 2025 mencapai 3.938 ton dari total lahan yang tersebar di sepuluh kecamatan dengan luas 8.200 hektare,” kata Kepala Bidang Perkebunan pada Disbunnakwan Simeulue, Alfianto dikutip Sabtu (15/11/2025).

Ia menyebutkan rata-rata kopra yang diproduksi masyarakat di Kabupaten Simeulue dalam bentuk kopra putih. Selanjutnya, kopra putih tersebut dikirim ke pabrik pengolahan.

Alfianto menjelaskan pengelolaan kopra di daerah itu masih dilakukan tradisional atau belum menggunakan mesin khusus.

“Produksi kopra di Kabupaten Simeulue belum terlalu tinggi karena pengolahan masih tradisional. Meski begitu, pengolahan kopra yang dilakukan oleh masyarakat berjalan dengan baik tidak ada kendala,” katanya.

Selain kopra, kata Alfianto, pihaknya juga mengarahkan masyarakat mengolah bagian kelapa lainnya seperti tempurung, sabut, dan air.

Bagian dari kelapa tersebut juga memiliki nilai ekonomis jika diolah dengan baik

“Pengolahan bagian dari kelapa selain kopra masih terbatas. Karena itu, kami terus berupaya meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengolah produk lainnya dari kelapa tersebut guna meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya.

Alfianto menambahkan Pemkab Simeulue berencana meningkatkan produksi kopra masyarakat dengan melakukan peremajaan tanaman kelapa pada 2026.

Peremajaan tersebut dilakukan terhadap tanaman kelapa dengan luas mencapai 1.000 hektare.

“Selain peremajaan tanaman, pemerintah daerah juga berencana mengembangkan 500 hektare lahan kelapa. Rencana pengembangan ini sudah kami ajukan kepada pemerintah pusat,” kata Alfianto.

Alfianto mengharapkan dengan adanya pengembangan tanaman kelapa tersebut dapat menarik investor. Apalagi potensi kelapa di kabupaten kepulauan itu cukup menjanjikan.

“Pemerintah daerah terus berupaya mendatangkan investor dalam mengembangkan perkebunan kelapa maupun produk pengolahannya, sehingga perekonomian masyarakat di Pulau Simeulue dapat meningkat,” kata Alfianto.(TH05)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *