Bupati Fakhry: Tidak Boleh Ada Pungli di Dunia Pendidikan

Bupati Aceh Tenggara, H. M. Salim Fakhry, saat mengujungi salah satu sekolah di kecamatan Babul Rahmah, SMP 2 Lawe Alas seusai kunjungan ke SMP Negeri 1 Lawe Alas, SMP Negeri 3 Lawe Alas, SD Negeri 1 Engkeran, SD Negeri Darul Amin, dan TK Negeri Pembina Lawe Alas, dan UPTD Puskesmas Perawatan Engkeran di Desa Cingkam Beranggun. Sabtu 1 November 2025. [Foto Dok : rahasiaumum.com/AFW016]

Kutacane. RU – Bupati Aceh Tenggara, H. M. Salim Fakhry, menegaskan komitmennya untuk menciptakan dunia pendidikan yang bersih dan bermutu.

Ia meminta seluruh satuan pendidikan di Aceh Tenggara tidak melakukan pungutan liar (pungli) dalam bentuk apa pun, termasuk yang berkaitan dengan urusan administrasi atau jenjang karier guru.

Hal itu disampaikan Fakhry saat meninjau sejumlah sekolah di Kecamatan Lawe Alas dan Babul Rahmah, Sabtu (01/11/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Bupati berdialog langsung dengan para guru dan kepala sekolah untuk mendengarkan masukan serta meninjau kondisi fasilitas pendidikan.

“Sekolah tidak boleh menjadi tempat pungutan liar. Segala bentuk biaya tambahan di luar ketentuan resmi dilarang. Dunia pendidikan harus bersih, transparan, dan berorientasi pada pelayanan,” tegas Fakhry.

Ia menambahkan, peningkatan mutu pendidikan tidak hanya bergantung pada sarana fisik, tetapi juga pada integritas dan profesionalisme para pendidik.

Karena itu, ia mendorong guru agar terus menjaga disiplin dan semangat dalam mengajar.

Salah satu guru SMP Negeri 1 Lawe Alas, Ayna Rugayah, memanfaatkan kesempatan itu untuk menyampaikan masukan agar pemerintah daerah kembali menyelenggarakan pelatihan tatap muka bagi guru.

Menurutnya, pelatihan daring yang selama ini digelar belum memberikan hasil maksimal.

“Kami berharap bisa mengikuti pelatihan langsung agar lebih interaktif dan mudah memahami materi,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati langsung meminta Dinas Pendidikan Aceh Tenggara menindaklanjuti usulan tersebut.

“Guru yang profesional akan melahirkan generasi unggul. Pemerintah akan terus mendukung peningkatan kapasitas pendidik di daerah ini,” kata Fakhry.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh Tenggara, Julkifli, menyebut kunjungan lapangan ini menjadi bagian dari upaya evaluasi menyeluruh terhadap mutu pendidikan dan kedisiplinan tenaga pengajar.

“Kami ingin memastikan kegiatan belajar mengajar berjalan optimal. Bila ada kekurangan fasilitas, akan segera kami usulkan perbaikannya,” tuturnya.

Kunjungan kerja tersebut merupakan bagian dari misi Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan publik

Bupati turut didampingi oleh anggota DPRK, Ketua MAA terpilih Kasri Selian, para asisten, staf ahli, serta sejumlah kepala dinas, termasuk Dinas Pendidikan, Kominfo, Bappeda, dan Badan Keuangan.(AFW016)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *