Jantho. RU – Rencana Kerja (Renja) tahun 2026 harus menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat Kabupaten Aceh Besar.
Hal itu disampaikan Bupati Muharram Idris (Syech Muharram) saat membuka Presentasi Renja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) 2026 di Meuligo Bupati Aceh Besar, Senin (13/10/2025).
Dalam arahannya, Bupati menekankan agar seluruh program pemerintah berpihak pada kepentingan rakyat.
“Forum ini harus menghasilkan rancangan kerja yang membawa perubahan nyata untuk rakyat,” ujarnya.
Syech Muharram juga mengungkapkan sejumlah hasil kunjungan ke Jakarta, termasuk usulan 2.000 unit rumah layak huni kepada pemerintah pusat, pembahasan pemekaran Kecamatan Seulimuem menjadi Seulawah Agam, serta pertemuan dengan investor asal Tiongkok terkait rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga bayu di Jantho.
Selain itu, Pemkab juga berkoordinasi dengan OJK untuk memperluas akses pembiayaan UMKM dan wacana pembentukan Tim Koordinasi Mikro Daerah (TKMD).
Bupati menegaskan penyusunan anggaran harus realistis dan akurat, serta melarang pengusulan pembangunan baru jika bangunan lama masih layak.
Ia juga mengkritik penggunaan anggaran publik untuk baliho seremonial.
“Iklan harus mempromosikan potensi daerah, bukan sekadar ucapan selamat,” katanya.
Di akhir arahannya, Syech Muharram menekankan pentingnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi sektor pariwisata, parkir, rumah makan, dan perusahaan daerah.
“Tahun depan kita bentuk Tim Terpadu Peningkatan PAD agar seluruh potensi daerah termanfaatkan untuk kemakmuran masyarakat,” pungkasnya.
Kegiatan Desk Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Syukri M. Ali, Sekda Bahrul Jamil, para staf ahli, asisten, kepala OPD, camat, dan tim asistensi bupati.(*)