Subulussalam. RU – PT Laot Bangko diminta untuk menghentikan aktivitas di jalur PDAM Jontor lantaran telah mencemari sungai sirekrep.
Sungai tersebut menjadi sumber utama pasokan air bersih PDAM Jontor yang mengalir dari Kecamatan Penanggalan hingga Simpang Kiri.
Permintaan itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Subulussalam ,Rasumin Pohan saat turun langsung meninjau aliran Sungai Sirekrep, Kamis, 4 September 2025.
Langkah Rasumin dilakukan setelah menerima laporan warga terkait dugaan pencemaran air akibat lalu lintas kendaraan PT Laot Bangko yang melintas di jalur sungai itu.
“Sangat kita sayangkan PT Laot Bangko yang telah mencemari PAM Jontor ini,” kata Rasumin, seperti diberitakan rahasiaumum.com, Jumat (05/09/2025).
Politisi Gerindra itu pun mengingatkan, kondisi sumber air kini semakin mengering dan sangat rentan tercemar jika aktivitas kendaraan perusahaan terus berlangsung.
Karena itu, ia mendesak PT Laot Bangko segera menghentikan penggunaan jalur tersebut.
“Kalau pun tetap juga melewati rute itu, seharusnya dibangun jembatan agar air tetap bersih. Tetapi kalau tidak mau membuat jembatan atau mengalihkan jalur, harapan kami jangan lagi melintas di jalur itu,” tegasnya.
Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Subulussalam telah menyurati manajemen PT Laot Bangko terkait larangan melintasi jalur sungai di sekitar SPAM Jontor.
Surat itu dikeluarkan pada 2 September 2025.
Plt. Kepala Dinas PUPR Subulussalam, Imran Suryadi, menyebutkan larangan ini dikeluarkan demi menjaga kualitas bahan baku air bersih warga.
“Kami dengan tegas melarang kendaraan perusahaan saudara melintas di wilayah sekitar SPAM Jontor supaya kualitas bahan baku air bersih terjaga dengan baik,” tulis isi surat tersebut.(MB017)