Kualasimpang. RU – Bupati Aceh Tamiang, Irjen Pol (P). Drs. Armia Pahmi, MH; berjuang untuk memperjuangkan kesejahteraan dan keamanan para pendidik di Bumi Muda Sedia [Julukan Aceh Tamiang].
Armia merasa bertanggung jawab penuh atas 455 orang pendidik, berada di bawah Pemerintah Kabupaten.
“Ini kenyataan yang tidak dapat kita abaikan,” tegasnya pada wartawan Jumat, (18/07/2025) di Karang Baru.
Untuk itu, Armia menggelar pertemuan bersama Forkopimda dan Satuan Pendidikan di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Tamiang di Ruang Rapat Utama DPRK setempat pada Kamis, (17/07/2025) lalu.
Bupati apresiasi kinerja para guru di tengah keterbatasan sarana dan prasarana maupun dilema dunia pendidikan saat ini.
“Dalam mendidik anak diperlukan kerja sama antara guru dan orang tua, tidak hanya dilimpahkan kepada guru saja,” ucapnya.
Menyadur laporan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan, Drs. Sepriyanto. Armia menyebut sebanyak 455 orang satuan pendidikan berada di bawah tanggung jawab Pemerintah.
“Di balik angka-angka itu, terdapat manusia, guru yang mengabdi, kepala sekolah yang berinovasi, murid-murid yang punya mimpi untuk masa depan,” ujarnya.
Kata Armia, sejatinya seluruh unsur saling berkoordinasi lintas sektor, selain itu juga sekolah harus melakukan Penguatan Struktur dan Kelembagaan Dinas Pendidikan dan pengelolaan SDM pendidikan yang profesional.
“Setia anak wajib mendapatkan hak yang sama atas pembelajaran yang bermakna. Pendidikan tidak akan maju jika sistem pengelolaannya lemah. Kita butuh organisasi yang responsif, efisien dan berdaya guna,” pungkasnya.
Armia menilai, Jika ingin membangun Aceh Tamiang yang Madani, maka sekolah-sekolah harus menjadi taman-taman nilai.
Selanjutnya bila ingin Aceh Tamiang Sejahtera, maka setiap anak harus mendapat hak atas pembelajaran yang bermakna dan jika kita ingin Aceh Tamiang berkelanjutan.
Maka pendidikan harus membangun manusia yang berpikir jauh ke depan, menjaga lingkungan, dan menjaga harmoni sosial.
“Mari Bergerak Bersama menggerakkan hati, pikiran dan sumber daya untuk menyelamatkan masa depan generasi kita. Tanamkan tekad: [Dari ruang kelas kita bangun peradaban, dari tangan guru kita bentuk masa depan],” beber Armia.
Bupati dan Wakil Bupati, Ismail, SE.I berupaya berkoordinasi agar guru mendapatkan kesejahteraan terlebih dan bisa menjadi PPPK terutama untuk guru PAUD.
Bupati minta agar pendampingan Kejaksaan Negeri Aceh Tamiang terhadap para guru dalam mengelola dana BOS agar tidak terjadi kesalahan seperti yang dikeluhkan para guru saat pertemuan tersebut.
Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Bupati Aceh Tamiang, Plt. Sekda, para Kepala SKPK, para Camat, para Penilik dan Pengawas pendidikan, Para Kepala Sekolah TK-PAUD, SD dan SMP dan para dewan guru. [S04]