Jantho. RU – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM, bersama Kapolres Aceh Besar AKBP Sujoko SIK MH, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Ketahanan Pangan yang digelar secara daring oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI).
Kegiatan tersebut berlangsung di Mapolres Aceh Besar, Kota Jantho, Senin (13/01/2025).
Rakor tersebut merupakan upaya sinergi antara Polri dan Kementan RI dalam memperkuat program ketahanan pangan nasional, khususnya melalui optimalisasi program penanaman jagung di berbagai daerah di Indonesia.
Pada kesempatan itu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang diwakili oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Pol Prof Dr Dedi Prasetyo SH MHum MSi MM, menegaskan komitmen Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Menurutnya, Polri telah aktif sejak 2015 dalam pengawasan dan pengelolaan lahan pertanian sebagai bagian dari kebijakan ketahanan energi dan pangan nasional.
“Polri mendukung penuh program ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan tidur untuk penanaman jagung. Kami bersinergi dengan Kementerian Pertanian dan berbagai pihak terkait untuk mewujudkan swasembada jagung di tahun 2025,” ungkap Komjen Pol Dedi Prasetyo.
Lebih lanjut, Polri telah mengimplementasikan empat program utama di sektor pertanian, yaitu pemanfaatan lahan produktif, penggunaan teknologi pemantauan berbasis aplikasi, serta pelatihan di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.
Penanaman jagung secara serentak juga telah dilakukan di beberapa wilayah, seperti Polda Banten dan Polres Sidoarjo. Targetnya, Indonesia dapat mencapai swasembada jagung dengan luas lahan tanam mencapai 670.000 hektare pada tahun 2025.
Selain mendukung produksi, Polri juga berperan dalam pengawasan distribusi hasil panen agar dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Pengawasan tersebut dimaksimalkan melalui dashboard terintegrasi dengan command center guna memastikan efektivitas program di lapangan.
Dalam rakor tersebut, Irwasum Polri Polri juga meluncurkan Aplikasi Gugus Tugas Mendukung Ketahanan Pangan. Selain itu, beliau mengumumkan rencana penanaman jagung serentak seluas 1 juta hektare di seluruh Indonesia yang akan dilaksanakan pada Rabu, 15 Januari 2025. Kegiatan ini dipusatkan di Subang, Jawa Barat, dengan luas lahan utama mencapai 13 hektare.
Sementara itu, Menteri Pertanian RI Dr Ir H Andi Amran Sulaiman MP menyampaikan, pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, serta masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Ia menekankan strategi penanaman tumpang sisip jagung di antara tanaman lain sebagai salah satu langkah efektif meningkatkan produksi jagung nasional.
“Dengan memanfaatkan lahan tanaman lainnya untuk penanaman jagung secara tumpang sisip, kita dapat meningkatkan produksi jagung nasional tanpa harus membuka lahan baru. Ini strategi efektif untuk memperkuat ketahanan pangan dan mengurangi impor,” jelas Menteri Andi Amran.
Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM, mengapresiasi langkah Polri dan Kementan RI dalam mendorong ketahanan pangan nasional. Ia menyatakan kesiapan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dalam mendukung program tersebut.
“Pemerintah Kabupaten Aceh Besar siap berkolaborasi dengan Polri dan Kementerian Pertanian dalam mendukung program ketahanan pangan, khususnya pengembangan lahan jagung di Aceh Besar,” ucap Iswanto.
Di sisi lain, Kapolres Aceh Besar, AKBP Sujoko SIK MH, juga menegaskan komitmennya dalam mendukung dan mengawal program ini agar berjalan optimal di Aceh Besar.
“Kami di jajaran Polres Aceh Besar siap mendukung penuh implementasi program ini, mulai dari pengawasan hingga distribusi hasil panen agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegas AKBP Sujoko.
Rakor tersebut turut dihadiri oleh Kadis Pertanian Aceh Besar Jakfar SP, Kadis Pangan Aceh Besar Aliyadi SPi MM, Wakapolres Aceh Besar Kompol Rustam Nawawi SIK, para PJU Polres Aceh Besar, serta Penyuluh Pertanian Aceh Besar.(rel)