Banda Aceh. RU – Terkait isu beredar mengenai alokasi anggaran pokok pikiran (Pokir) anggota DPRA Fraksi Nasdem yang diduga tidak sesuai usulan dari daerah pemilihan (Dapil) masing-masing, Martini menyampaikan tenggapannya.
Menurut Martini yang berasal dari dapil Aceh Timur ini, sebagai anggota DPRA, ia menerima usulan dari seluruh lapisan masyarakat di seluruh Aceh.
Namun katanya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan, semua usulan tersebut harus mengacu pada Musrembang Kabupaten/Kota dan Provinsi. Selain itu, usulan-usulan tersebut juga harus mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemeritahan saat ini.
“Kalau usulan sah-sah saja, dari dapil mana saja. Tapi yang menjadi prioritas adalah usulan dari dapil masing-masing,” ujarnya, kepada rahasiaumum.com melalui pesan WhatsApp, Kamis (24/04/2025) malam.
Martini melanjutkan, hal tersebut juga sesuai dengan perintah ketua Partai NasDem Aceh agar semua anggota DPRA mengusulkan pokir berdasarkan aspirasi masyarakat dari dapil masing-masing.
“Bapak Irsan Sosiawan Gading, M.BA memerintahkan agar menjalankan dan menyerap aspirasi masyarakat daerah pemilihan masing-masing,” imbuhnya.
Martini menjelaskan, sepengetahuannya sampai saat ini tidak ada satupun anggota DPRA dari Fraksi Partai NasDem yang mengusulkan dan menginput pokirnya di luar dapil masing-masing.
“Seperti yang sudah saya input dalam sistem SIPD, yaitu berupa kegiatan pembangunan Mesjid di Aceh Timur sebanyak 30 Mesjid. Saya juga mengusulkan pembangunan beberapa dayah di Aceh Timur, program pembangunan infrastruktur jalan. Selain itu, saya usulkan juga program pengembangan ekonomi masyarakat, serta program pemberdayaan perempuan di Aceh Timur,” tutupnya.(*)