Masyarakat Harap Pembangunan Jembatan Penghubung Kecamatan Pante Bidari dengan Julok Dilanjutkan

Masyarakat Harap Pembangunan Jembatan Penghubung Kecamatan Pante Bidari dengan Julok Dilanjutkan
banner 120x600
banner 468x60

Idi. RU – Hampir 8 Tahun sudah berlalu sejak pembangunan jembatan penghubung dua Kecamatan di Aceh Timur ditinggalkan dan tidak dilanjutkan pembangunan oleh Pemerintah.

Kini hanya terlihat pepohonan liar yang tumbuh diarea tiang jembatan yang sempat dibangun sejak 2017 silam yang diduga menghabiskan anggaran mencapai 2 Milyar Rupiah dari dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh.

Jembatan yang menghubungkan Kecamatan Pante Bidari dan Kecamatan Julok ini merupakan satu-satunya akses masyarakat dan petani diwilayah aliran sungai Krueng Arakundo.

Mereka terpaksa membawa hasil panen kelapa sawit dengan menggunakan sepeda motor dan bertaruh nyawa saat melewati Jembatan yang dibangun hasil swadaya masyarakat setempat dengan menggunakan papan dan pohon pinang.

“Ya terpaksa kami harus melewati bahaya karena tidak ada akses lain untuk melewati dan membawa hasil panen sawit, mau tidak mau ya melewati jembatan ini meskipun sudah berulang kali warga dan anak sekolah jatuh kealur sungai saat melewati Jembatan ini, ” ungkap Mustaqim, salah seorang petani setempat kepada rahasiaumum.com, Jumat (18/04/2025).

Ia menambahkan Jembatan yang dibangun hasil swadaya tersebut sering kali terbawa arus banjir dikala musim hujan turun dan air sungai Krueng Arakundo meluap.

“Dikala musim hujan dan banjir tiba jembatan ini terbawa arus banjir dan masyarakat kembali harus membangun dengan Swadaya jika tidak kami para petani dan masyarakat yang ada di Dusun Alue Meu Ie, Gampong Buket Bata, Kecamatan Pante Bidari terisolir dan jembatan ini satu-satunya akses bagi anak sekolah yang mengenyam pendidikan di Kecamatan Julok,” Jelas Mustaqim.

Warga berharap terpilihnya Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Alfarlaky menjadi harapan baru untuk melanjutkan pembangunan Jembatan tersebut

“Kami berharap terpilihnya Bupati baru Iskandar Usman Alfarlaky bisa menjadi harapan baru kami dengan melanjutkan pembangun jembatan yang sudah sempat dibangun tiangnya saja di Dusun Alue Dua, Desa Blang Gleum, Kecamatan Julok, Aceh Timur pada tahun 2017 silam,” tutup Mustaqim.(*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *