Illiza Minta Kadin Banda Aceh Lakukan Pendampingan Terhadap UMKM

Illiza Minta Kadin Banda Aceh Lakukan Pendampingan Terhadap UMKM
banner 120x600
banner 468x60

Banda Aceh. RU – Dengan berbagai upaya kolaboratif, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kota Banda Aceh diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Kadin bisa mengambil peran dalam mengembangkan sektor-sektor strategis yang berpotensi besar untuk memajukan ekonomi daerah. “Di antaranya sektor pariwisata, sektor jasa, dan industri kreatif yang terus berkembang pesat di Banda Aceh.”

Begitu ungkap Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal saat menghadiri undangan buka puasa bersama pengurus Kadin Banda Aceh di Hotel Al Hanifi, Lampriet, Rabu (26/03/2025).

Pemko Banda Aceh, kata Illiza, akan memberikan ruang seluas-luasnya bagi kadin untuk memanfaatkan potensi daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Hal ini karena kami menyadari pentingnya peran kadin dalam memberikan kontribusi positif bagi kemajuan ekonomi.”

Menurutnya, Kadin Banda Aceh juga merupakan salah satu pihak yang dapat berperan aktif dalam membantu UMKM -salah satu ujung tombak penggerak ekonomi masyarakat.

“Oleh sebab itu, kami meminta agar Kadin Banda Aceh untuk dapat melakukan pendampingan terhadap UMKM secara menyeluruh, dari hulu ke hilir,” ujarnya.

“Pendampingan hendaknya dilakukan mulai dari bahan baku hingga ke pasar. Jangan hanya di sisi permodalan, tetapi juga di aspek teknologi, desain, dan pemasaran,” ujarnya lagi.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Kadin Banda Aceh M Luthfi menyadari bahwa wadah para pelaku usaha tersebut sudah lama tidak bersinergi dengan Pemko Banda Aceh.

“Namun mulai hari ini, sesuai dengan amanat Undang-Undang nomor 1 tahun 1987, kami siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam rangka membangun ekonomi nasional dan daerah,” ujarnya.

Kadin yang menjadi satu-satunya induk organisasi usaha yang diakui oleh pemerintah, kata Luthfi, akan proaktif untuk menyukseskan program-program pemerintah, sembari tetap menjaga nilai-nilai agama dan budaya.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Banda Aceh saat ini relatif baik, tapi untuk Aceh masih belum cukup baik sehingga belum memenuhi target yang ditetapkan pemerintah pusat. “Untuk itu, kami bertekad menjadikan Banda Aceh sebagai barometer pertumbuhan ekonomi Aceh, sehingga bisa mendongkrak kabupaten/kota lainnya.”

Masih menurut Luthfi, ada beberapa elemen penting yang bisa “dijual” oleh Banda Aceh dalam upaya menarik minat investor. “Mulai dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi nasional, usia produktif yang melimpah, hingga urbanisasi,” ujarnya.

“Harapan kami, Kadin Banda Aceh ke depan dapat betul-betul berkolaborasi dengan lintas sektor, bekerja bersama untuk mewujudkan perekonomian masyarakat dan kota tercinta yang lebih baik.”

Turut hadir pada buka puasa bersama Kadin Banda Aceh, Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah, Ketua DPRK Irwansyah, Wakil Ketua DPRK Daniel Abdul Wahab, beserta beberapa anggota dewan, pimpinan perbankan dan lembaga keuangan, dan sejumlah pejabat pemerintahan.(*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *