Banda Aceh. RU – Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Alfian, mengatakan bantuan langsung tunai (BLT) untuk korban bencana rawan penyelewengan.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya pendataan yang akurat dan mekanisme penyaluran yang transparan dalam skema BLT tersebut.
Ia juga mengingatkan agar bantuan harus tepat sasaran dengan monitoring dan advokasi jika ditemukan penyimpangan dalam proses penyaluran.
Menurut Alfian, persoalan utama dalam penyaluran bantuan selama ini terletak pada kualitas data.
Pengalaman di lapangan menunjukkan data penerima kerap bermasalah, baik karena tidak akurat maupun berpotensi disalahgunakan.
Alfian juga mengatakan, pihaknya bersama elemen sipil Aceh, akan memonitor proses pemberian bantuan dan mengadvokasi para korban bencana yang dirugikan akibat penyimpangan.
“Kami akan melakukan monitoring dan advokasi agar bantuan benar-benar diterima oleh rumah tangga korban. Jika ada penyimpangan, tentu akan kami laporkan,” katanya, Minggu (28/12/2025).
Terkait data penerima, ia mengatakan bahwa verifikasi tidak cukup hanya berdasarkan data administratif yang sudah ada.
“Pemerintah perlua melakukan pengecekan ulang langsung ke lapangan untuk memastikan keakuratan data penerima bantuan,” sarannya.(TH05)













