Banda Aceh. RU – Pemerintah Aceh secara resmi meminta keterlibatan sejumlah lembaga internasional dalam upaya penanganan dan pemulihan pascabencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh.
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA mengatakan langkah ini diambil dengan mempertimbangkan pengalaman panjang lembaga-lembaga tersebut dalam penanganan bencana besar, termasuk saat rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh pascatsunami 2004.
“Pemerintah Aceh secara resmi menyampaikan permintaan keterlibatan lembaga-lembaga internasional tersebut, antara lain United Nations Development Programme (UNDP), United Nations Children’s Fund (UNICEF), serta International Organization for Migration (IOM),” kata MTA, Senin 15 Desember 2025.
Menurutnya, pengalaman dan kapasitas lembaga-lembaga internasional tersebut sangat dibutuhkan dalam mendukung upaya pemulihan Aceh yang terdampak bencana hidrometeorologi.
Pemerintah Aceh juga menegaskan bahwa keterlibatan mereka akan berjalan seiring dengan supervisi dari Pemerintah Pusat.
Hingga Selasa (16/12/2025), dua lembaga internasional telah merespons surat Pemerintah Aceh, yakni UNDP dan UNICEF.
UNDP Indonesia mengonfirmasi telah menerima surat resmi dari Pemerintah Provinsi Aceh pada Minggu, 14 Desember 2025.
Dalam keterangan resminya, UNDP menyatakan tengah melakukan peninjauan untuk menentukan bentuk dukungan terbaik bagi para national responders atau tim penanggulangan bencana, serta masyarakat terdampak, sejalan dengan mandat UNDP dalam pemulihan dini (early recovery).
Sementara itu, UNICEF Indonesia dalam pernyataan resminya juga menyampaikan simpati mendalam kepada anak-anak dan keluarga yang terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.
Disebutkan, UNICEF telah menerima surat dari Pemerintah Provinsi Aceh dan sedang menelaah bidang-bidang dukungan yang diminta melalui koordinasi dengan otoritas terkait.
UNICEF menegaskan fokusnya pada identifikasi kebutuhan prioritas, khususnya yang berkaitan dengan perlindungan dan kesejahteraan anak, guna mendukung upaya penanganan bencana yang dipimpin oleh pemerintah.
Saat ini, tim UNICEF di Aceh juga telah berada di lapangan dan diperkuat dengan tambahan keahlian teknis.
UNICEF menyatakan tetap berkomitmen penuh dan siap memberikan dukungan lanjutan terhadap respons pemerintah, melalui koordinasi yang erat dengan seluruh pemangku kepentingan terkait.(TH05)















