Takengon. RU – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M Nasir melaporkan bahwa hingga hari ini masih terdapat 82 titik longsor di jalur menuju Bener Meriah dan Aceh Tengah, sehingga membuat pendistribusian logistik masih sulit.
“Pada saat posisi di KM 21, masih ada 82 titik longsor. Artinya menuju Bener Meriah bukan hal mudah, sehingga dibutuhkan kerja keras semua tim, terutama penggunaan alat berat, supaya proses pembersihan dan pembuatan kembali jalan tersebut segera selesai,” ujar Sekda M Nasir dikutip Sabtu (06/11/2025).
Berdasarkan data sementara dari Posko Tanggap Darurat Aceh, tercatat sebanyak 442 titik jalan dan 224 titik jembatan mengalami kerusakan akibat bencana banjir dan longsor di Aceh.
Akses jalan nasional dari Geumpang Kabupaten Pidie menuju Pameu Kabupaten Aceh Tengah sudah dapat dilalui kendaraan roda empat pascabencana banjir dan longsor Aceh.
Kementerian PU melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Aceh masih terus bekerja, tetapi belum berhasil menembus Kota Takengon, Ibu Kota Kabupaten Aceh Tengah.
“Kendaraan sudah bisa melintas di ruas jalan Geumpang-Pameu Kecamatan Rusip Antara,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.2 BPJN Aceh, Chandra Irawan.
Tetapi, untuk akses jalan selanjutnya dari Pemeu ke Genting Gerbang menuju Simpang Uning Takengon belum dapat dilewati karena banyaknya jalan amblas dan putus.
Bahkan, ada titik kerusakan yang parah karena badan jalan nasional itu berubah jadi aliran sungai.
Terkendala BBM Alat Berat
Dalam proses pengerjaan, kata Candra, sejauh ini mereka masih terkendala BBM, apalagi masih terdapat beberapa titik longsoran yang harus dibersihkan agar akses jalan di kawasan tersebut kembali lancar.
Untuk proses pengerjaan, pihaknya terus berupaya mempercepat, dan diusahakan dalam dua pekan kedepan bisa menembus Kota Takengon.
“Dua minggu kita usahakan bisa akses ke Takengon. Mohon dukungan dan doa dari semuanya,” kata Candra.(TH05)















