Meureudu. RU – Kepolisian Resor (Polres) Pidie Jaya menindaklanjuti laporan dugaan tindak pidana penganiayaan terhadap Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya.
Kapolres Pidie Jaya AKBP Ahmad Faisal Pasaribu mengatakan pihaknya telah menerima laporan dugaan penganiayaan pada Jumat 31 Oktober 2025.
“Laporan disampaikan korban bernama Muhammad Reza, yang menjabat Kepala SPPG Gampong Sagoe, Kabupaten Pidie Jaya,” kata Ahmad Faisal, dikutip Sabtu (01/11/2025).
Kapolres mengatakan, terlapor dalam perkara tersebut yakni Hasan Basri yang menjabat Wakil Bupati Pidie Jaya.
Ia menegaskan, pihaknya segera memproses laporan tersebut dengan mengedepankan prinsip profesionalitas, objektivitas, dan transparansi sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
“Polres Pidie Jaya menindaklanjuti laporan tersebut sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Kami menjamin proses penanganan perkara ini dilakukan secara profesional dan transparan,” katanya.
Kapolres menambahkan, penyidik Satreskrim Polres Pidie Jaya saat ini sedang mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan melakukan langkah-langkah penyelidikan awal untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai aturan hukum.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Trienggadeng, Muhammad Reza, diduga dianiaya oleh Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri, saat inspeksi mendadak di dapur Program Makanan Bergizi (MBG) Desa Sagoe, pada Kamis pagi, 30 Oktober 2025 lalu.
Reza mengaku dipukul di bagian kepala setelah Hasan Basri memeriksa dapur dan menuding nasi MBG yang disiapkan petugas dalam kondisi basi.
“Padahal nasi baru dimasak memang harus didinginkan dulu sebelum dimasukkan ke ompreng agar tidak cepat basi,” kata Reza.
Ia menyebut, sebelum dirinya tiba, Wakil Bupati sempat membentak dan mencaci para petugas perempuan hingga menangis.
Begitu Reza datang dan memperkenalkan diri sebagai pimpinan SPPG, Hasan Basri langsung memukul kepalanya sambil menuduh menyediakan “nasi basi untuk anak-anak”.
Akibatnya, Reza mengalami luka dan mendapat perawatan di Puskesmas Trienggadeng.
Hasan Basri Minta Maaf
Beberapa jam kemudian, Hasan Basri mendatangi RSUD Pidie Jaya untuk menjenguk korban dan menyampaikan permintaan maaf di hadapan Kapolres Pidie Jaya serta tenaga medis.
“Saya mohon maaf atas tindakan saya. Tidak ada niat menyakiti, semua karena emosi sesaat,” ujar Hasan Basri.
Insiden ini sebelumnya sempat menimbulkan ketegangan di lokasi.
Sejumlah relawan menyebut Hasan Basri datang tanpa koordinasi dan mengancam akan membakar dapur MBG.(TH05)















