Medan. RU – Persaingan di Grup 1 Pegadaian Championship 2025-2026 semakin panas setelah PSMS Medan menundukkan Persiraja Banda Aceh 1-0 dalam duel bertajuk Derby Sumatra di Stadion Utama Medan, Sabtu 25 Oktober 2025.
Gol tunggal kemenangan PSMS yang diciptakan Rifal Lastori pada menit ke-14 memastikan mereka naik ke posisi runner-up klasemen dengan koleksi 12 poin, hanya terpaut dua angka dari pemuncak klasemen, Garudayaksa FC.
Bagi Persiraja, kekalahan ini menjadi pukulan telak, karena Laskar Rencong kini tertahan di papan tengah dengan 8 poin, sejajar dengan Persekat Tegal dan FC Bekasi City.
Jika gagal bangkit pada laga berikutnya, posisi mereka terancam digeser PSPS Pekanbaru yang mulai menanjak setelah menang 3-2 atas Persekat Tegal.
Sementara itu, Adhyaksa FC Banten terus menjaga tekanan di papan atas usai mencuri kemenangan penting 2-1 di kandang Sumsel United.
Hasil ini membuat Adhyaksa menyamai perolehan poin PSMS, tetapi masih tertahan di posisi ketiga karena kalah selisih gol.
Sedangkan Sumsel United turun ke peringkat empat dengan 10 poin.
Di posisi puncak, Garudayaksa FC tetap kokoh dengan 14 poin dari enam laga, unggul dua angka dari PSMS dan Adhyaksa.
Potensi Berubahnya Peta Klasemen
Persaingan Grup 1 akan kembali bergulir Minggu hari ini, 26 Oktober 2025, dengan dua laga penting yang berpotensi mengubah peta klasemen.
Garudayaksa FC akan menjamu Persikad, sementara Sriwijaya FC yang masih terpuruk di dasar klasemen dengan satu poin akan berusaha meraih kemenangan perdana saat menjamu FC Bekasi City di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
Jika Garudayaksa FC terpeleset di laga kandang, PSMS Medan dan Adhyaksa FC berpeluang besar mengambil alih puncak klasemen pekan depan, dengan syarat mereka harus mampu mempertahankan tren kemenangan.
Sebaliknya, bila PSMS gagal menang pada laga selanjutnya dan Persiraja berhasil bangkit, posisi runner-up bisa kembali berubah secara dramatis.
Dengan selisih poin yang tipis di antara tim-tim papan atas, setiap kemenangan kini bernilai krusial.
PSMS Medan dan Persiraja Banda Aceh sama-sama masih berpeluang masuk tiga besar, tetapi juga berisiko melorot ke papan tengah bila kehilangan konsistensi.(TH05)















