Warga Gayo Desak Pemerintah Tutup Dua Perusahaan Pengolah Getah Pinus

Sejumlah mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Perlibas Gayo melakukan aksi di depan Kantor Gubernur Aceh. Rabu 15 Oktober 2025. [Foto Dok: rahasiaumum.com/R015]

Banda Aceh. RU – Puluhan masyarakat dan mahasiswa yang tergabung dalam Pemerhati Lingkungan Sosial dan Budaya Gayo (Perlibas Gayo) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Aceh, Rabu (15/10/2025).

Massa yang datang dari empat kabupaten di wilayah tengah Aceh itu menuntut pemerintah menutup PT Jaya Media Internusa (JMI) di Aceh Tengah dan PT Rosin Trading Internasional di Gayo Lues.

Mereka menilai dua perusahaan pengolah getah pinus itu telah merusak lingkungan, merugikan masyarakat lokal, serta tidak transparan dalam proses perizinan.

“Perusahaan ini tidak memperhatikan dampak sosial, ekologis, dan aspek legalitas di wilayah Gayo,” ujar Sadikin Arisko, Koordinator Aksi.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh, A. Hanan, mengatakan pemerintah akan menindaklanjuti tuntutan masyarakat.

Ia mengungkapkan bahwa pemerintah telah menemukan sejumlah pelanggaran administrasi lingkungan dari kedua perusahaan yang berstatus penanaman modal asing (PMA) tersebut.

“Gubernur Aceh sudah pernah menyurati perusahaan karena banyak pelanggaran, termasuk kelengkapan administrasi lingkungan,” kata Hanan.

Ia menambahkan, Pemerintah Aceh telah berkoordinasi dengan kementerian terkait, dan tim dari pemerintah pusat dijadwalkan turun ke lapangan pekan depan.

“Kami juga akan menggelar rapat lintas instansi untuk membahas langkah penertiban lebih lanjut,” ujarnya.(R015)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *