Petani Kakao di Aceh Tenggara Keluhkan Harga Anjlok

Gafa salah satu petani Kakao di Aceh Tenggara yang mengeluh, rendahnya harga jual Kakao di Indonesia. Rabu 15 Oktober 2025. [Foto Dok: rahasiaumum.com/AFW016]

Kutacane. RU – Gafa Salah satu petani Kakao di desa Salang Muara, Kecamatan Deleng Pokhisen mengeluhkan turunnya harga jual Kakao per-kilo nya.

Ia mengatakan turunnya harga Kakao ini membuat petani tercekik. Yang awalnya harga Kakao melonjak tinggi sebesar Rp. 150 ribu per-kilo nya, kini anjlok seharga Rp. 30 ribu s.d Rp. 35 ribu per-kilo.

“Kemarin itu sempat harga naik tinggi Rp. 150 per-Kilo, terus turun, dan semakin turun jadi Rp. 80 ribu per-kilo, terus turun lagi jadi Rp. 60 ribu se-dengan Rp. 65 ribu, sekarang sudah Rp. 30 ribu atau Rp. 35 ribu per-kilo,” keluh Gafa.

Gafa juga menyinggung perihal kualitas Kakao di Aceh Tenggara. Ia meyakini jika harga Kakao anjlok kemungkinan besar kualitas kakao di Aceh Tenggara akan menurun.

“Percuma kualitas buah Kakao di Aceh Tenggara ini berkualitas baik, namun harganya tidak baik iya kan sama aja bohong. Mungkin banyak dari petani Kakao berharap harga Kakao itu stabil, atau pun naik agar mereka pun semangat berkebun dan memberikan kualitas ter-baiknya,” lanjut Gafa kepada rahasiaumum.com, Rabu (15/10/2025).

Gafa berharap pemerintah mampu mengatasi turunnya harga Kakao, kata dia, naiknya harga Kakao sangat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat. terutama kualitas Kakao.(AFW016)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *