Anggota DPRK Minta Pemerintah Salurkan Air Bersih ke Warga Penanggalan

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Subulussalam, Ardhiyanto Ujung. Jumat 26 September 2025. [Foto Dok: rahasiaumum.com/MB017].

Subulussalam. RU – Krisis air bersih yang melanda warga Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, kian memprihatinkan.

Selama sebulan terakhir, masyarakat terpaksa mencari alternatif untuk memenuhi kebutuhan dasar karena Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jontor tidak beroperasi akibat adanya proyek pembangunan di area tersebut.

Situasi ini mendorong Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Subulussalam, Ardhiyanto Ujung, S.E., untuk menyuarakan aspirasi masyarakat.

Ia mendesak Pemerintah Kota Subulussalam bersama instansi terkait segera turun tangan menyalurkan bantuan air bersih.

“Kami meminta pemerintah agar segera membantu kebutuhan air minum dan air bersih masyarakat di Kecamatan Penanggalan. Permintaan ini kami sampaikan langsung dalam rapat pembahasan anggaran perubahan bersama Kepala BPBD Kota Subulussalam, dan mendapat dukungan dari pimpinan serta anggota dewan yang hadir,” ujar Ardhiyanto, Jumat (26/09/2025).

Menurutnya, persoalan air bersih tidak bisa ditunda karena menyangkut kebutuhan vital masyarakat setiap hari.

Saat ini, warga Penanggalan harus berbondong-bondong pergi ke Sungai Sikelang dan Sungai Cirerep untuk mandi, mencuci, hingga mengambil air rumah tangga.

Tidak sedikit pula yang terpaksa mengeluarkan biaya membeli air per tong, sebuah beban tambahan di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.

“Pemerintah sebenarnya punya sarana untuk membantu. Mobil tangki atau bahkan mobil pemadam kebakaran bisa digerakkan, sebagaimana pengalaman sebelumnya ketika kita menghadapi masalah serupa pascakebakaran di PDAM Jontor,” tegasnya.

Ardhiyanto menekankan, air bersih adalah kebutuhan mendasar yang tidak boleh diabaikan. Ia berharap langkah cepat pemerintah segera terealisasi agar penderitaan masyarakat tidak berlarut-larut.

“Kami sekali lagi berharap pemerintah bergerak cepat, karena ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat. Jangan sampai warga terus menanggung beban akibat ketiadaan air bersih,” pungkas politisi Partai Aceh tersebut.(MB017)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *