Kutacane. RU – Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Niko Fahriza, menutup secara resmi program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 di Desa Rikitbur II, Kecamatan Bukit Tusam, Kabupaten Aceh Tenggara, Kamis (21/08/2025).
Kegiatan ini menandai berakhirnya pelaksanaan TMMD yang telah berlangsung selama 30 hari sejak 23 Juli lalu.
Penutupan ditandai dengan penyerahan hasil kegiatan pembangunan kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara, disaksikan oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta perwakilan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Mayjen Niko menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam percepatan pembangunan daerah, khususnya di wilayah-wilayah tertinggal.
“TMMD bukan semata kegiatan pembangunan fisik, tetapi juga bertujuan memperkuat ketahanan sosial dan mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ujar Niko.
TMMD ke-125 dilaksanakan secara serentak di tiga wilayah di bawah Kodam Iskandar Muda, yaitu Kodim 0108/Aceh Tenggara, Kodim 0118/Subulussalam, dan Kodim 0109/Aceh Singkil. Di Aceh Tenggara, kegiatan dipusatkan di bawah koordinasi Kodim 0108/Agara.
Selama program berlangsung, prajurit TNI bersama masyarakat berhasil menyelesaikan sejumlah proyek fisik, antara lain:
Peningkatan badan jalan sepanjang 2 kilometer dengan lebar 5 meter, Rehabilitasi satu unit rumah tidak layak huni, Pembangunan gorong-gorong, rambat beton, pembangunan fasilitas MCK, Pipanisasi di lima titik Pembangunan, kebun ketahanan pangan berupa tanaman jagung seluas 2 hektare dan Penanaman 200 batang pohon buah.
Selain itu, TMMD juga mencakup kegiatan nonfisik berupa penyuluhan kebangsaan, bela negara, pertanian, bahaya narkoba, serta pencegahan stunting.
Bupati Aceh Tenggara, H. M. Salim Fakhry, menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi TNI dalam membangun desa dan membuka akses bagi masyarakat.
“Jalan yang dulunya hanya bisa dilewati sepeda motor, kini bisa dilalui mobil. Ini berdampak besar bagi aktivitas ekonomi warga,” kata Salim.
Penutupan TMMD diawali dengan laporan kegiatan oleh Komandan Kodim 0108/Agara, Letkol Czi Murdiayantoro. Selanjutnya, dilaksanakan penandatanganan naskah hasil kegiatan dan penyerahan simbolis kepada pemerintah daerah.
Mayjen Niko mengajak masyarakat untuk menjaga dan merawat seluruh hasil pembangunan yang telah dicapai. Ia menegaskan bahwa keberlanjutan semangat gotong royong dan kemandirian masyarakat merupakan kunci keberhasilan pembangunan jangka panjang.
“TNI akan terus hadir membantu masyarakat. Namun, kemandirian dan partisipasi warga menjadi faktor utama dalam memajukan daerah,” ujarnya.
Acara penutupan turut diisi dengan pemberian bantuan sembako secara simbolis kepada warga, pertunjukan tari adat Alas “Pelebat”, dan bazar murah oleh Perum Bulog Kutacane.
Usai upacara, Pangdam bersama Forkopimda meninjau lokasi ketahanan pangan Kodim 0108/Agara di Kecamatan Lawe Bulan dan Deleng Pokhisen.
Upacara penutupan diikuti oleh personel TNI, Polri, Basarnas, BPBD, Satpol PP dan WH, mahasiswa, pelajar, serta masyarakat Desa Rikitbur II. Sejumlah pejabat daerah dan tokoh masyarakat turut hadir dalam kegiatan tersebut.(AFW016)