Banda Aceh. RU – Dinas Kesehatan Aceh melalui Emergency Medical Team (EMT) telah mengerahkan 319 tim relawan dengan total 3.465 personel ke sejumlah titik pengungsian di 12 kabupaten/kota terdampak bencana.
Mereka terdiri dari 688 dokter umum dan dokter gigi, 252 dokter spesialis, 933 perawat dan bidan, 173 apoteker, 1.032 tenaga kesehatan lainnya, serta 387 relawan nontenaga kesehatan.
Selain pelayanan langsung di lapangan, posko Health Emergency Operational Center (HEOC) juga mencatat capaian pelayanan kesehatan masyarakat terdampak, dimana sebanyak 12.100 orang telah mendapatkan layanan kesehatan di posko-posko.
Adapun jenis penyakit yang paling banyak ditangani meliputi infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sebanyak 2.187 kasus, dermatitis 1.097, hipertensi 628, tinea 380, dispepsia 313, febris 296, myalgia 282, diare 279, chepalgia 161, dan diabetes 112 kasus.
“Kami terus mengintensifkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah Aceh, terutama daerah yang masih terisolir pascabencana,” kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh yang juga Koordinator Health Emergency Operational Center (HEOC), Ferdiyus, dikutip Selasa (30/12/2025).
Dalam upaya pemberian layanan kesehatan, pihaknya juga mengerahkan mobil klinik dan tim medis ke sejumlah daerah terdampak berat, seperti Kabupaten Aceh Tamiang dan Aceh Utara.(TH05)















