Bersinergi Pulihkan Ketambe, Aliansi Pemuda Gelar Bakti Sosial Pascabanjir

Aliansi Pemuda Peduli Bencana Banjir Aceh Tenggara, menggelar aksi bakti sosial di Kecamatan Ketambe. Sabtu 27 Desember 2025. [Foto Dok : rahasiaumum.com/T018]

Kutacane. RU – Aliansi Pemuda Peduli Bencana Banjir Besar Aceh Tenggara menggelar aksi bakti sosial di delapan desa di Kecamatan Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara, yang terdampak banjir besar.

Kegiatan ini dilakukan untuk membantu membersihkan sisa material lumpur di permukiman warga.

Aksi tersebut melibatkan berbagai organisasi kepemudaan dan lembaga swadaya masyarakat (LSM), antara lain Karang Taruna, KNPI, mahasiswa Universitas Gunung Leuser (UGL), Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UGL, LSM Lira Indonesia, LSM Korek, Barisan Sepuluh Pemuda, serta pemuda-pemudi dari sejumlah desa di wilayah setempat.

Koordinator Bakti Sosial Aliansi Pemuda Peduli Bencana Aceh Tenggara, Feri, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi lintas organisasi untuk mempercepat pemulihan pascabanjir.

“Kami hadir membantu warga membersihkan tumpukan lumpur yang masih tersisa di rumah-rumah penduduk,” kata Feri, kepada rahasiaumum.com, Sabtu (27/12/2025).

Ia menjelaskan, sebelum kegiatan dilaksanakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Camat Ketambe.

Dari hasil koordinasi tersebut, terdapat delapan desa yang masih membutuhkan penanganan, yakni Desa Simpur Jaya, Desa Rumah Bundar, Desa Leuser, Desa Jambur Lak Lak, Desa Jati Sara, Desa Bukit Baru, Desa Lawe Aunan, dan Desa Penungkunen.

Bakti sosial ini dilaksanakan selama dua hari dengan melibatkan sekitar 300 relawan.

Pada hari pertama, sebanyak 150 relawan diturunkan untuk membersihkan rumah warga di Desa Rumah Bundar, Desa Simpur Jaya, Desa Leuser, dan Desa Jambur Lak Lak.

Sementara itu, pada hari kedua, tim relawan dari mahasiswa UGL, Mapala UGL, serta pemuda-pemudi desa akan melanjutkan pembersihan material banjir di Desa Bukit Baru, Desa Lawe Aunan, dan Desa Penungkunen.

Feri menegaskan, keterlibatan pemuda dalam kegiatan ini merupakan wujud peran sosial dan kemanusiaan organisasi kepemudaan di Aceh Tenggara.

“Kami ingin menunjukkan bahwa pemuda siap terjun langsung membantu masyarakat, terutama saat terjadi bencana,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para donatur dan pemerintah daerah yang telah mendukung kegiatan tersebut dengan menyediakan armada pengangkut dan peralatan kerja dari BPBD serta Dinas Lingkungan Hidup Aceh Tenggara.

Salah seorang warga Desa Rumah Bundar, Intan, mengaku terbantu dengan adanya aksi bakti sosial tersebut.

“Lumpur di rumah kami masih banyak. Kehadiran para pemuda sangat membantu kami,” ujarnya.

Sebelumnya, Aliansi Pemuda Peduli Bencana Banjir Besar Aceh Tenggara juga menyalurkan tujuh unit tandon air berkapasitas 1.100 liter untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga terdampak banjir.(AFW016)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *