Jalan Terangun-Babahrot Sudah Bisa Dilintasi Kendaraan

Jalan Terangun
Kendaraan roda empat melintasi jalur Babahrot - Terangun pasca bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh. (Foto: Kiriman Warga)

Blangpidie. RU – Akses jalan darat Terangun–Babahrot yang menghubungkan Kabupaten Gayo Lues dengan Aceh Barat Daya (Abdya) sudah bisa ditembus semua jenis kendaraan.

Jalur alternatif sepanjang lebih dari 80 kilometer itu menjadi tumpuan utama mobilitas warga, distribusi logistik, serta akses keluar-masuk warga ke wilayah Gayo Lues, menyusul terputusnya jalur nasional lintas timur dan tengah pascabencana.

Meski jalan tersebut masih dipenuhi lumpur, tetapi masyarakat sudah bisa melewatinya baik dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Bencana banjir dan longsor yang terjadi beberapa waktu lalu telah merusak sejumlah ruas jalan strategis di Aceh, termasuk lintas Blangkejeren–Kutacane, Blangkejeren–Takengon, serta jalur Gayo Lues–Bener Meriah.

Kondisi ini menyebabkan Gayo Lues terisolasi dari akses darat.

Pemerintah bersama TNI, Polri, dan relawan terus berupaya mempercepat perbaikan infrastruktur dan pendistribusian bantuan.

Tetapi, medan berat dan cuaca ekstrem masih menjadi tantangan di lapangan.

Warga menyebutkan, jalur tersebut sempat mengalami kerusakan di kawasan Gunung Tipis, lewat perbatasan Abdya.

“Tetapi, masyarakat kemudian secara swadaya melakukan gotong royong agar jalur tetap bisa dilalui kendaraan,” kata Sopian warga setempat.(TH05)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *