Dispora Aceh dan GIYA Latih 75 Pemuda Kembangkan Ekonomi Kreatif

PPTK Dispora Aceh, Syarifah Irma Henni, foto bersama Aan Risnanda Valevi dan panitia pada pembukaan Pelatihan Pemberdayaan dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Pemuda Tahun 2025, di Seventeen Hotel, Banda Aceh. Minggu 14 Desember 2025. [Foto Dok : Panitia/rahasiaumum.com]

Banda Aceh. RU – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh bersama Gen Initiative Youth Atjeh (GIYA) menggelar Pelatihan Pemberdayaan dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Pemuda Tahun 2025 sebagai upaya meningkatkan kapasitas kewirausahaan generasi muda.

Ketua panitia, Aan Risnanda Valevi dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Kapasitas Daya Saing Kepemudaan Tahun Anggaran 2025.

Pelaksanaannya berdasarkan keputusan Kepala Dispora Aceh tentang pembentukan panitia, narasumber, serta peserta pelatihan.

Dilanjutkannya, pelatihan ini berlangsung selama satu hari dengan sistem penuh di Seventeen Hotel, Banda Aceh, mulai Minggu (14/12/2025), dan diikuti 75 peserta yang berasal dari kalangan pelaku ekonomi kreatif pemuda Aceh.

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Dispora Aceh, Syarifah Irma Henni, SE.,MM, mewakili kepala Dinas menyampaikan apresiasi kepada panitia, narasumber, serta peserta yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.

“Pemuda merupakan kekuatan strategis dalam pembangunan daerah dan bangsa. Di tangan pemudalah masa depan Aceh dititipkan,” ujarnya.

Ia menegaskan, pemuda perlu dipersiapkan tidak hanya sebagai pencari kerja, tetapi juga sebagai pencipta lapangan usaha yang mampu menjawab tantangan zaman.

Menurutnya, sektor ekonomi kreatif memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat identitas dan kearifan lokal Aceh.

“Melalui pelatihan ini, pemerintah Aceh berupaya meningkatkan kapasitas, wawasan, dan keterampilan pemuda agar mampu mengembangkan usaha kreatif yang berkelanjutan dan berdaya saing,” kata Syarifah.

Pelatihan tersebut mencakup penguatan keterampilan teknis, pembentukan pola pikir kewirausahaan, manajemen usaha, serta pemanfaatan teknologi digital.

Pemerintah Aceh berkomitmen melanjutkan program pemberdayaan kepemudaan secara berkelanjutan guna meningkatkan indeks pembangunan pemuda dan mewujudkan Aceh yang mandiri serta sejahtera.(R015)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *