- Wabup Aceh Tamiang, Ismail Sambut Baik
Kualasimpang. RU – Masyarakat Aceh Tamiang kembali menerima bantuan dari Haldy Sabri dan istrinya, Iris Bella, Kamis (11/12/2025).
Penyaluran ini menjadi tahap kedua setelah pengiriman perdana pada Minggu, 7 Desember 2025 yang diterima Wakil Bupati Aceh Tamiang, Ismail.
Pada tahap awal, bantuan diantar adik dan keponakan Haldy Sabri — Mursidi dan Dedi Saputra, anggota DPRK Aceh Selatan—berupa lima tangki air bersih, 300 karung beras, serta 200 dus air mineral.
Penyerahan dilakukan kepada Wakil Bupati Aceh Tamiang, Ismail, dan anggota DPRK setempat, Maulizar Zikri.
Ismail menyampaikan apresiasi atas dukungan tersebut.
“Bantuan yang diberikan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat terdampak serta mendukung kebutuhan dasar bagi para pengungsi selama masa tanggap darurat dan pemulihan pascabencana,” ujarnya.

Maulizar Zikri mengatakan tahap kedua dikirim langsung dari Jakarta ke Posko Utama di tribun belakang kantor bupati, meliputi beras, ikan kaleng, air mineral, obat-obatan, dan enam tangki air bersih.
“Hari ini, selain kebutuhan pokok rumah tangga termasuk air mineral, juga kita suplai air bersih. Insya Allah besok pada hari Jumat juga akan dibantu air bersih sebanyak enam tangki lagi,” kata Maulizar.
Ia menambahkan, banyak korban mulai terserang penyakit sehingga membutuhkan obat dan air bersih.
Tahap ketiga akan mencakup jarum suntik, alkohol swab, kapas gulung, masker anak dan dewasa, pakaian, selimut, sandal, mainan anak, kebutuhan lauk, serta perlengkapan ibadah dan kebutuhan bayi.
Maulizar berharap bantuan tersebut dapat membantu warga.
“Sama-sama kita ketahui, musibah banjir di kabupaten ini cukup parah. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyalurkan bantuan dan perhatian bagi korban banjir Aceh Tamiang,” ujarnya.
Banjir besar melanda seluruh kecamatan di Aceh Tamiang. Sebanyak 58 orang meninggal, 18 lainnya luka-luka, dan 262.087 jiwa mengungsi.
Sebanyak 36.838 jiwa terdampak namun tetap bertahan di rumah.
Data sementara mencatat 2.262 rumah rusak, termasuk 780 unit rusak berat.
Puluhan fasilitas pendidikan, sarana kesehatan, rumah ibadah, kantor pemerintah, serta jembatan juga mengalami kerusakan.(S011)















