Kualasimpang. RU – Majlis Tafsir Al-Quran (MTA) telah membuka dapur umum bagi korban terdampak langsung banjir bandang di Kabupaten Aceh Tamiang.
Dapur umum MTA dimaksud memberikan pelayanan makan gratis dimulai Kamis (11/12/2025) pagi.
“Layanan makan gratis untuk masyarakat umum korban banjir bandang kita berikan dua kali sehari, sarapan pagi dan makan malam,” ujar asesmen koordinator MTA, Adji Purwo Utomo kepada rahasiaumum.com, di tenda Dapur yang berlokasi di halaman kantor DPRK Aceh Tamiang..
Menurut Adji Purwo Utomo, setiap jam makan yang disalurkan dua kali sehari ini pihaknya menyediakan nasi kotak sebanyak 5000 kotak.
“Secara maksimal untuk sarapan pagi 5000 kotak, dan sore hari sebanyak 5000 kotak,” ungkapnya.
Namun menurut Adji, untuk tahap awal pada permulaan penyaluran makan gratis ini, pihaknya masih menyiapkan sebanyak 1000 kotak.
“Tergantung dengan keadaannya dan situasi dari jumlah masyarakat pengungsi disekitar dapur yang jumlahnya telah kita data,” imbuh Adji.

“Jika angka masyarakat pengungsinya bertambah banyak lagi, maka kita upayakan penambahan porsi sesuai kebutuhan,” lajutnya lagi.
Karena itu, pihaknya hanya menurunkan sebagian timnya ke Aceh Tamiang.
“Kami tidak mendatangkan tim secara full,” papar Adji.
Saat ini, Tim dapur umum MTA di tenda halaman Sekretariat DPRK Aceh Tamiang hanya berjumlah 40 personil yang berasal dari lokal (pulau Sumatera), yakni dari Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang bekerja sebagai relawan MTA secara bergantian sift.
“Satu Minggu sekali pulang dan bertukar dengan yang lainnya,” ujar Adji.
Namun menurutnya, anggota MTA Pusat yang dari pulau Jawa, yakni Kota Solo akan bertahan di Kabupaten Aceh Tamiang selama satu bulan.
Lebih lanjut diungkapkan Adji, Dalam beberapa hari lagi, MTA akan menyediakan fasilitas pengobatan bagi masyarakat pengungsi yang ditangani langsung oleh dokter dan perawat.
“Insya Allah, dalam waktu dekat, disini kita sediakan obat-obatan dan tenaga medis, yakni Dokter dan perawatnya, mobil ambulans sudah kami datangkan,” kata Adji sembari menunjuk satu unit mobil ambulan yang terparkir didepan tenda dapur.
Sebutnya lagi, mobil ambulan yang disediakan MTA tersebut siap menjemput pasien dari lokasi tenda pengungsian yang berada di desa-desa terdampak banjir yang akses perjalannya dapat dijangkau.(S011)















