Meureudu. RU – Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh mengerahkan empat ekor gajah jinak untuk membantu menyingkirkan kayu-kayu hutan sisa bencana banjir di permukiman penduduk di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
“Empat gajah terlatih ini didatangkan dari PLG (pusat latihan gajah) Saree,” kata Kepala KSDA Wilayah Sigli, Hadi Sofyan, dikutip Selasa (09/12/2025).
Empat gajah tersebut bernama Abu, Mido, Ajis, dan Noni yang dilibatkan untuk membersihkan tumpukan kayu gelondongan di Gampong Meunasah Bie, Kecamatan Meurah Dua Kabupaten Pidie Jaya.
Gajah-gajah ini bakal membantu membersihkan material yang tersangkut di rumah-rumah penduduk, terutama membuka akses menuju rumah warga yang sudah tertimbun kayu bekas banjir.
Kemudian, gajah nantinya juga bakal membantu evakuasi apapun yang ditemukan di lokasi, termasuk korban yang belum ditemukan.
Keempat gajah jinak yang membantu melakukan pembersihan ini sebelumnya juga pernah terlibat membantu membersihkan material saat bencana tsunami Aceh 2004 silam.
“Berdasarkan pengalaman sebelumnya, termasuk saat tsunami di Aceh, kehadiran gajah sangat membantu membersihkan puing-puing sisa bencana,” ujar Hadi Sofyan.(TH05)















