Banda Aceh. RU – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat memastikan stok ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) maupun gas LPG di kabupaten setempat hingga saat ini mencukupi dan tidak mengalami kendala.
”Masyarakat tidak perlu khawatir, berdasarkan laporan resmi dari Pertamina, seluruh kebutuhan energi masyarakat Aceh Barat berada dalam kondisi aman dan mencukupi,” kata Bupati Aceh Barat, Tarmizi dikutip Jumat (01/11/2025).
Ia menyebutkan masyarakat di Kabupaten Aceh Barat tidak perlu mengantre panjang untuk mengisi BBM di setiap SPBU karena stoknya cukup, begitu juga dengan gas LPG.
“Alhamdulillah, pasokan dari Pangkalan Susu sudah tiba. Dalam dua hari ke depan distribusinya akan semakin lancar,” ujarnya.
Sementara itu, masyarakat Kabupaten Aceh Tengah mulai gunakan thinner sebagai alternatif pengganti BBM untuk kendaraan mereka, akibat terjadinya kelangkaan BBM di daerah tersebut pascabencana hidrometerologi Aceh.
Aceh Tengah merupakan salah satu daerah terisolir di Aceh pascabencana, akibat akses seluruh jalan darat menuju daerah ini terputus total.
“Warga mulai gunakan thinner sekarang, yang penting kendaraan bisa jalan,” kata Fauzi, seorang warga Takengon, Jumat (05/11/2025).
Seperti diketahui, thinner bukanlah BBM. Ini merupakan cairan pelarut yang berfungsi untuk mengencerkan cat. Selain untuk mengencerkan, thinner juga bisa digunakan untuk membersihkan alat-alat pengecatan.
Fauzi mengaku sudah dua hari terakhir menggunakan thinner sebagai alternatif BBM untuk sepeda motornya.
Menurutnya, walau sudah banyak orang yang mulai beralih ke thinner sebagai alternatif, harga tinner di pasaran masih bisa didapatkan dengan harga normal Rp30 ribu/liter, dan lumayan mudah didapat di toko bangunan.
Bencana banjir dan tanah longsor telah menyebabkan wilayah Aceh Tengah tidak lagi bisa diakses melalui jalur darat.
Kondisi ini terhitung sudah berlangsung selama sepuluh hari pasca bencana, sehingga menyebabkan suplai BBM ke daerah itu putus total.
Tidak hanya alami kelangkaan BBM, Aceh Tengah saat ini juga mengalami krisis pangan.
Beras menghilang di pasaran, gas LPG langka, listrik padam total, dan masyarakat mulai kesulitan air bersih.(TH05)















