Aceh Besar. RU – Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris meninjau langsung antrean kendaraan di sejumlah SPBU bersama Forkopimda dan pihak Pertamina, menyusul peningkatan kepadatan dalam beberapa hari terakhir, Rabu (03/12/2025).
Peninjauan dilakukan di SPBU Lamsayuen, Aneuk Galong, dan Samahani yang mengalami antrean mengular.
Muharram menegaskan ketersediaan BBM di Aceh Besar dalam kondisi aman dan menyebut kepadatan lebih dipicu kepanikan masyarakat dibanding kelangkaan pasokan.
“Alhamdulillah hari ini kami bersama Forkopimda Aceh Besar dan pihak Pertamina mengunjungi SPBU karena beberapa hari ini kami melihat panjangnya antrean, baik mobil maupun motor. Ini sudah sangat meresahkan. Setelah kami panggil Pertamina dan tanyakan langsung, ternyata stok minyak untuk layanan masyarakat Aceh Besar masih cukup, bahkan sudah ditambah lagi kuotanya,” ujarnya.
Ia meminta warga tetap tenang dan menghindari antrean berlebihan.
“Kami sudah meminta Pertamina menginstruksikan SPBU di Aceh Besar untuk buka dari jam 07.00 pagi hingga jam 12.00 malam. Pertamina melaporkan stok aman dan tidak kosong. Mudah-mudahan ini menjadi informasi kepada masyarakat supaya lebih tertib dan tidak perlu antre panjang,” jelasnya.
Bupati juga menyampaikan pengisian tangki SPBU diminta dilakukan sebelum subuh agar distribusi berjalan lancar sejak pagi.
Terkait penggunaan jerigen, ia menekankan agar pengambilan BBM sesuai peruntukan dan mengingatkan penjual eceran tidak menaikkan harga hingga Rp30.000 per liter.
“Kami menghimbau masyarakat yang mengambil minyak menggunakan jerigen agar benar-benar untuk kebutuhan yang dimaksudkan. Para penjual eceran juga jangan sampai menaikkan harga hingga Rp30 ribu per liter. Ini bisa berkenaan dengan tindakan pihak penegak hukum. Dalam kondisi musibah seperti ini, jangan mencari keuntungan pribadi,” tegasnya.(*)















