Aceh Besar. RU – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menggelar rapat evaluasi dan koordinasi penanganan bencana di Posko BPBD Sibreh Keumude, Kecamatan Sukamakmur, Senin (01/12/2025) malam, sebagai respons cuaca ekstrem yang dipicu bibit Siklon Tropis 95B.
Rapat dipimpin Bupati Aceh Besar Muharram Idris didampingi Wakil Syukri A Jalil, dihadiri Kepala Pelaksana BPBD, Kepala Dinas PUPR, pimpinan OPD, serta unsur masyarakat untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana.
Bupati Syech Muharram menyebut hujan deras berkepanjangan memicu banjir, longsor, dan angin kencang di sejumlah wilayah, meski dampak di Aceh Besar relatif lebih ringan.
“Bencana alam seperti gempa, banjir, tanah longsor, dan angin kencang adalah fenomena yang kadang sulit diprediksi, namun kita harus selalu waspada,” ujarnya.
Ia meminta pimpinan OPD menjaga sinergi dan rutin memperbarui informasi cuaca dari BMKG.
“Saya berharap pimpinan OPD terus bersinergi dan menggalang kebersamaan. Setiap saat harus meng-update informasi dari BMKG terkait perkembangan kondisi cuaca,” tambahnya.
Terkait penanganan pascabanjir, Bupati meminta pendataan titik terdampak dilakukan menyeluruh.
“Segera lakukan penanganan sesuai kemampuan yang ada. Semua titik yang terdampak harus terdata dengan baik,” pesannya.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil, menyatakan situasi masih terkendali.
“Alhamdulillah hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa,” ungkapnya.
Kepala Dinas PUPR Aceh Besar, Syahrial Amanullah, menegaskan jajarannya terus melakukan pemantauan serta penanganan lapangan.
“Kami terus memantau dan dengan kemampuan yang ada, kami melakukan penanganan di lokasi-lokasi yang terdampak banjir,” jelasnya.
Pemkab Aceh Besar memastikan Forkopimda tetap siaga guna melindungi masyarakat dari dampak cuaca ekstrem.(*)
