Kematian di Depan Mata, Korban Longsor di Linge Bikin Helipad Harapkan Bantuan

Helipad di Linge
Warga Kemukiman Wih Dusun Jamat, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah, yang terkurung bencana longsor, membuat helipad dan berharap datangnya bantuan , Selasa (2/12/2025). (Foto: Dok Warga)

Takengon. RU – Warga Kemukiman Wih Dusun Jamat Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah berinisiatif membuat landasan helipad darurat agar helikopter dapat mendarat membawa bantuan ke desa mereka yang juga terdampak bencana banjir dan longsor.

“Kami berharap dengan adanya pembuatan helipad ini ada harapan kami untuk hidup nantinya, karena kami sudah lebih seminggu tidak mendapatkan bantuan sebutir beras pun,” kata warga setempat, Badri Linge, Selasa (02/11/2025).

Inisiatif warga tersebut karena keputusasaan menunggu datangnya bantuan dari pemerintah pasca bencana banjir dan tanah longsor melanda desa mereka.

Badri menyampaikan, Kemukiman Wih Dusun Jamat terisolir sejak bencana longsor sepekan lalu.

Menurutnya, warga desa juga membutuhkan obat-obatan. Karena itu sangat diharapkan bantuan massa darurat bencana dapat segera menjangkau desa mereka.

“Jumlah warga yang terdampak di sini ratusan, mulai dari balita, ibu hamil, hingga lansia. Kami merasa saat ini kematian sudah di depan mata,” tegas Badri.

Wilayah Kecamatan Linge menjadi salah satu kawasan yang masih terisolasi pasca bencana banjir bandang dan tanah longsor yang berdampak pada 75 persen wilayah Kabupaten Aceh Tengah.

Bupati Aceh Tengah Haili Yoga dalam hal ini menyampaikan terdapat 97 desa yang terisolir akibat bencana hidrometeorologi di kabupaten setempat.

Sedangkan korban bencana, hingga saat ini tercatat 22 orang meninggal dunia dan 23 jiwa dinyatakan hilang.(TH05)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *