Subululssalam. RU – Debit air Sungai Lae Souraya di Kecamatan Longkib, Aceh Subulussalam, terus meningkat drastis hingga Rabu (26/11/2025) sore, merendam permukiman warga di tiga desa.
Kenaikan debit air yang cepat ini dipicu oleh intensitas curah hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir di wilayah hulu.
Kondisi terparah dialami sejumlah desa di sepanjang aliran sungai.
Di Desa Longkib, setidaknya lima Kepala Keluarga (KK) dilaporkan terpaksa mengungsi.
Mereka kini telah diungsikan ke lokasi yang lebih aman di Sekolah Dasar (SD) setempat.
Sementara itu, ketinggian air terus mengancam permukiman di Desa Panji dan Desa Sepang.
Menurut data terkini, terdampak beberapa Sesa meliputi yang terdampak banjir, yakni Desa Panji dengan total 208 KK (808 jiwa), Desa Longkib dengan 134 KK (476 jiwa), dan Desa Sepang dengan 140 KK (560 jiwa).
Secara keseluruhan, ratusan KK di tiga desa tersebut kini berada dalam kondisi siaga akibat luapan sungai.
Camat Longkib, Hal Haris, mengungkapkan kekhawatirannya tentang kondisi terkini. Ia menyebut bahwa air di Desa Sepang, Longkib, dan Panji telah meninggi sepanjang siang hari.
“Ketinggian air di desa Sepang, Longkip dan Panji siang ini semakin tinggi. Kalau hujan terus berlanjut, dikhawatirkan malam ini debit air Sungai Lae Soraya akan semakin naik,” ujar Haris kepada wartawan Rabu (26/11/2025).
Ia juga menambahkan bahwa pihak kecamatan telah berupaya melaporkan situasi ini kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Namun, ia menyayangkan bahwa hingga berita ini disusun, tim dari BPBD belum tiba di lokasi bencana untuk memberikan bantuan dan penanganan darurat.
Beruntungnya, dalam bencana ini dilaporkan tidak ada korban jiwa.
Pemerintah Kecamatan Longkib mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah yang terdampak untuk tetap waspada penuh dan segera mengevakuasi diri ke tempat yang lebih tinggi jika hujan deras kembali turun.
Warga pun diminta mempersiapkan dokumen penting dan kebutuhan darurat lainnya, serta terus memantau informasi terkini dari perangkat desa setempat.(MB017)















