Aceh Singkil. RU – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh mengadakan Pelatihan Pengelola Objek Wisata Kabupaten Aceh Singkil selama tiga hari di Island Hotel, Selasa (25/11/2025).
Sebanyak 40 peserta dari Kecamatan Pulau Banyak, Pulau Banyak Barat, serta wilayah Kota Singkil mengikuti kegiatan tersebut.
Pelatihan dibuka Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Disbudpar Aceh, Muksalmina, yang mewakili Kadisbudpar Aceh.
Ia menyampaikan bahwa pariwisata global tengah bergerak menuju pengalaman yang lebih dekat dengan alam dan budaya.
“Wisatawan saat ini tidak lagi hanya mencari keramaian. Mereka ingin pengalaman yang lebih dekat dengan alam dan budaya lokal. Tren global menunjukkan perpindahan dari Mass Tourism menuju Alternative Tourism yang menghadirkan petualangan, edukasi, dan pengalaman langsung,” ujarnya.
Menurutnya, Aceh Singkil memiliki kekayaan wisata yang terbagi dalam tiga klaster: Bahari—Surga Kepulauan Banyak, Alam Daratan—Hutan Rawa dan Danau Bungara, serta Budaya dan Ekowisata—Kearifan Lokal yang Terjaga.
Namun ia menilai daerah itu masih menghadapi tantangan.
“Keterbatasan SDM, fasilitas, dan akses informasi masih menjadi pekerjaan rumah. Karena itu, peningkatan kapasitas SDM lokal menjadi kunci agar potensi yang besar ini dapat tergarap maksimal,” tegasnya.
Pelatihan dirancang untuk memperkuat tata kelola pariwisata berkelanjutan, manajemen destinasi, dan pelayanan wisata agar Aceh Singkil mampu bersaing.
Sejak 2019 hingga 2023, Disbudpar Aceh konsisten meningkatkan kapasitas pelaku wisata melalui berbagai program, termasuk dukungan terhadap Pulau Banyak Festival.
Muksalmina berharap kegiatan ini menjadi langkah penting memperkuat pengelolaan destinasi.
“Kami berharap para pengelola dapat menerapkan standar operasional yang baik, meningkatkan pelayanan dan fasilitas wisata, serta mengembangkan destinasi secara profesional dan berkelanjutan. Semoga kegiatan ini melahirkan individu dan kelompok yang mampu mengangkat kearifan lokal sebagai kekuatan wisata Aceh Singkil,” ujarnya.(MB017)















